Pemkot Medan Tanggung Biaya Perawatan Bayi Penderita Atresia Bilier

Besar kemungkinan bayi tersebut akan menjalani operasi.

Suhardiman
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Pemkot Medan Tanggung Biaya Perawatan Bayi Penderita Atresia Bilier
Wali Kota Medan Bobby Nasution menjenguk bayi penderita Atresia Bilier di RSUP Adam Malik. [Suara.com/ Budi Warsito]

SuaraSumut.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Medan menanggung biaya perawatan bayi penderita Atresia Bilier, bernama Aiyla Adisty Hidayah.

Bayi perempuan berusia tujuh bulan itu merupakan anak dari pasangan Olivia Saridah (27), warga Jalan Medan Area Selatan, Gang Mulia Medan.

Hal ini dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menjenguk Ailya di RSUP Adam Malik Medan, Kamis (7/9/202) malam. 

"Pokoknya untuk tindakan teknisnya tadi kita sudah upayakan. Pembiayaan kita register ke Pemkot Medan," kata Bobby didampingi istri Kahiyang Ayu.

Baca Juga:BRIN Telusuri Sejarah Gempa dan Tsunami untuk Antisipasi Bencana

Bobby menjelaskan, setelah dilakukan diagnosa oleh tim dokter RSUP Adam Malik Medan, Aiyla butuh penanganan lebih lanjut lagi. Besar kemungkinan bayi tersebut akan menjalani operasi.

"Tadi sudah didiagnosa, memang perlu ada penanganan lebih lanjut lagi. 

Saat ini yang kita lakukan mendoakan agar Aiyla diberi kesehatan, keluarganya diberikan kekuatan," katanya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu menjenguk bayi penderita Atresia Bilier di RSUP Adam Malik. [Ist]
Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu menjenguk bayi penderita Atresia Bilier di RSUP Adam Malik. [Ist]

Kadis Kesehatan Kota Medan Mardohar Tambunan menambahkan, kemungkinan Aiyla akan menjalani transplantasi hati di Jakarta.

"Kemungkinan dilakukan transplantasi hati, itu juga kita butuh orang kan (donor). Itu tidak bisa dilakukan di sini, harus dilakukan di rumah sakit bertype khusus. Bisa di Jakarta, untuk di sini gak bisa," katanya.

Baca Juga:Data-data Pengguna PeduliLindungi Dijamin Tak Diambil Aplikasi Mitra

"Yang pasti saat ini harus dijaga, karena si anak sudah mengalami kuning. Artinya organ tubuh sudah terganggu. Harus diperbaiki dulu baru kita lihat bagaimana kondisinya," paparnya.

Sebelumnya, Olivia Saridah (27) ibu sang bayi mengaku, berdasarkan penjelasan pihak RSUD Pirngadi awalnya putrinya itu dirawat mengalami kelainan sejak lahir dengan kondisi tidak adanya saluran empedu. 

Saat usia empat bulan sudah mulai terlihat bagian perut yang terus membesar diawali dengan mata yang menguning. 

"Harusnya dioperasi pada usia 2 bulan, saat ini usia Aiyla sudah 7 bulan katanya sudah telat," kata Olivia.

Kontributor : Budi warsito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini