Mengenaskan! Gedung SD di Padangsidimpuan Rusak, Atap dan Material Bangunan Dicuri Orang

Kabar miris datang dari Sekolah Dasar Negeri 2000218 yang berada di Kelurahan Ujung Padang Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Mengenaskan! Gedung SD di Padangsidimpuan Rusak, Atap dan Material Bangunan Dicuri Orang
Para siswa SD Negeri di Padangsidimpuan belajar di ruang kelas yang nyaris kehilangan atap. [Digtara.com]

SuaraSumut.id - Kabar miris datang dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 2000218 yang berada di Kelurahan Ujung Padang Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan. Pasalnya, atap gedung sekolah tersebut tidak ada dan kondisi gedung sungguh memprihatinkan.

Parahnya lagi, kondisi kerusakan tersebut disinyalir dilakukan oleh tangan-tangan jahil yang menyebabkan bangunan tersebut menjadi rusak parah.

“Menurut laporan kepala sekolah karena dibongkar orang atau dicuri,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Hasian Siregar seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com pada Jumat (08/10/2021).

Saat ini, Hasian mengungkapkan, jika pihaknya sedang berencana melakukan perbaikan gedung dan atap yang kondisinya sudah layak sebagai ruang pembelajaran bagi siswa tersebut.

Baca Juga:Gedung Sekolah di Ciamis Jadi Tempat Isolasi Terpusat, DPRD: Bikin Orang Tua Ketakutan

Untuk diketahui, kondisi miris tersebut sempat beredar di media sosial (medsos). Dari keterangan Kepala SD Negeri 200218 Alihot, kondisi kerusakan itu sudah berlangsung lama, sebelum dia bertugas di sekolah tersebut.

“Sebelum saya ditugaskan di sekolah itu, kondisinya sudah rusak parah,” tuturnya.

Kondisi tersebut kemudian direspons Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan Ali Hotmatua Hasibuan. Dia mengaku prihatin dengan kondisi sekolah tersebut. Pun dia menyatakan hal tersebut menjadi preseden buruk karena mencoreng dunia pendidikan di Sumatera Utara.

“Ini jelas membuat malu, sebab dana pendidikan di postur APBD minimal 20 persen akan tetapi masih ada ditemui sekolah seperti itu,” katanya.

Dia menegaskan, Dinas Pendidikan harus secepatnya merespon hal tersebut.

“Dinas terkait baiknya cepat-cepat berikan keterangan, kenapa ada siswa yang belajar di sekolah seperti itu. Padahal, sudah kita ketahui bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan dan fasilitas yang layak. Ini sudah menciderai dunia pendidikan,” katanya.

Baca Juga:Warga Bondowoso Menentang Gedung Sekolah Jadi Tempat Isoman Pasien Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini