SuaraSumut.id - Bupati Aceh Barat Ramli MS mengklaim bahwa Kongres Santri Pancasila se-Aceh yang digelar di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, merupakan gagasan dari para ulama.
"Sebagai pimpinan daerah, saya berkewajiban untuk mengakomodasi keinginan para ulama sebagai upaya untuk menyelaraskan nilai-nilai agama Islam dengan ideologi Pancasila," katanya, melansir Antara, Senin (15/11/2021).
Ramli mengaku, keinginan ulama itu dapat dilaksanakan di Aceh Barat dan mendapat respons positif dari pemerintah pusat.
Kongres Santri Pancasila yang dipusatkan di Aceh Barat penting dilaksanakan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah gejolak akibat tingginya konstelasi politik yang terjadi di setiap pemilu.
Baca Juga:Gita Sinaga Ditanya Kekasih Soal Pindah ke Islam, Ini Jawabannya
"Setiap pemilu kita selalu dibenturkan dengan isu-isu perpecahan yang menyangkut dengan agama dan Pancasila, sehingga menyebabkan renggangnya persatuan antaranak bangsa," katanya.
Dengan adanya kongres ini, kata Ramli, santri dan ulama di Aceh bisa berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan memberikan solusi dan rekomendasi kepada pimpinan daerah, dalam mengambil setiap kebijakan agar tetap sesuai dengan ajaran Islam dan ideologi Pancasila.
"Pemerintah dan ulama harus bergandengan tangan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa Islam dan Pancasila itu selaras dan tidak bertentangan," katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat mengamalkan ajaran agama Islam sejati, yaitu Islam moderat, yang mengedepankan kesejukan, perdamaian, dan toleransi, namun tetap tegas dalam penegakan syariat Islam.
Baca Juga:Wealth Management Jadi Pendongkrak Kinerja Bank HSBC Indonesia