"Gajah di Tangkahan itu sebenarnya murni fungsinya untuk mitigasi konflik satwa liar yang ada di Tangkahan dan juga kegiatan monitoring dan patroli di daerah kawasan, juga untuk pendidikan dan konservasi terhadap masyarakat," jelasnya.
"Sebetulnya gajah disana tidak murni menjadi seperti lembaga badan konservasi umum yang ada transaksi disitu itu sama sekali tidak seperti itu," sambungnya.
Kebetulan, kata Adhi, pengelolaan gajah ada di Tangkahan dan keberadaannya satu lokasi dengan tempat wisata yang ada di Tangkahan.
"Sehingga ketika pengunjung pas melewati sarana pengelolaan itu menjadi objek pengunjung namun secara khusus adanya gajah liar disana kemudian memunculkan tarif itu nggak sama sekali," tandasnya.
Baca Juga:Volvo Trucks Luncurkan Truk FM, FMX, dan FH16 Generasi Keempat di Indonesia
Kontributor : M. Aribowo