SuaraSumut.id - Dalam beberapa pekan belakangan intensitas hujan cukup tinggi di beberapa daerah termasuk Kota Medan.
Hal ini mengakibatkan sungai dan sejumlah drainase meluap dan tidak sanggup menampung debit air. Akibatnya sejumlah daerah terjadi banjir, Selasa (23/11/2021) malam.
Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang mengalami musibah banjir.
Demikian disampaikan Bobby melalui media sosial pribadinya, Rabu (24/11/2021). Diketahui, saat ini Menantu Presiden Jokowi itu sedang dalam tugas di Jakarta.
Baca Juga:Sengaja Tak Ajak Teman Liburan ke Amerika, Cita Citata: Repot
"Hujan deras telah mengguyur Medan dalam beberapa hari belakangan ini. Akibatnya, parit dan sungai meluap hingga menyebabkan jalan di Kota Medan tergenang air," kata Bobby.
"Saya memohon maaf kepada seluruh warga Medan atas masalah banjir yang terjadi," sambung Bobby.
Bobby menjelaskan, saat ini Pemkot Medan terus berusaha membenahi seluruh drainase yang tersumbat agar genangan air dapat di atasi.
"Kita juga sedang mempersiapkan berbagai perencanaan penanggulangan banjir jangka panjang agar Medan benar-benar bebas dari banjir," jelas Bobby.
"Mari berkolaborasi guna mengatasi permasalahan ini bersama. Dukungan besar dari warga sangat dibutuhkan dalam menjalankan program-program untuk mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan banjir di Kota Medan," katanya.
Baca Juga:10 Artis Wanita Indonesia Pilih Menikah Diam-diam, Velove Vexia yang Terbaru
Sejauh ini Bobby Nasution telah bolak balik menemui kementerian hingga badan wilayah sungai guna mengatasi banjir.
Upaya Bobby telah mendapat sejumlah lampu hijau bantuan dari pusat agar segera dilakukan normalisasi mulai 2022.
Plt Kadis PU Ferry Ichsan membenarkan pihaknya telah mendapat perintah dari Bobby Nasution agar secepatnya melakukan normalisasi di wilayah yang paling parah alami banjir.
"Seminggu ini kami akan melakukan normalisasi di Jalan HM Jhoni, Jalan Ayahanda, Jalan Jamin Ginting dan daerah lain," kata Ferry.
Soal sungai yang meluap, kata Ferry, menjadikan kondisi banjir makin parah. Hal itu disebabkan meluapnya beberapa sungai di DAS Deli, seperti Sei Sikambing. Kemudian kenaikan muka air di Sungai Deli dan berimbas pada kenaikan muka air Sungai Putih serta meluap pada Sungai Sikambing dan Sei Selayang.
"Ini juga mengakibatkan antrian air drainase sehingga terjadi genangan. Terdapat juga permasalahan drainase antara lain di wilayah Kota Matsum dan sekitarnya. Segera kita normalisasi," pungkas Ferry.