SuaraSumut.id - Banjir masih merendam pemukiman warga di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Air telah menggenangi rumah warga selama 4 hari.
Hal tersebut dikatakan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (24/11/2021).
"Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (24/11/2021), air tercatat masih menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Datuk Bandar," katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak sepuluh kelurahan di Tanjung Balai terendam banjir Sabtu (20/11/2021).
Baca Juga:Review realme 8i: Layar 120Hz Mulus, Harga Terjangkau
Banjir terjadi akibat meluapnya hulu Sungai Asahan, Sungai Bandar Jaksa, dan Sungai Bandar Jepang. Banjir terjadi setelah hujan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut.
"Ada 50 rumah warga terdampak dengan ketinggian muka air saat kejadian berkisar antara 100-20 centimeter," ujarnya.
Kesepuluh kelurahan itu adalah adalah Kelurahan Pulau Simardan, Bunga Tanjung, Semula Jadi, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan di Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Selanjutnya, Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pahang, Kelurahan Gading, Kelurahan Pantai Johor, dan Kelurahan Sirantau di Kecamatan Datuk Bandar.
"Menurut BMKG, Kota Tanjung Balai berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang hingga 3 hari ke depan," tukasnya.