Bayi Idap Atresia Bilier di Medan Meninggal Dunia

jenazah sang bayi telah dikebumikan pada siang tadi.

Suhardiman
Minggu, 28 November 2021 | 21:36 WIB
Bayi Idap Atresia Bilier di Medan Meninggal Dunia
Dokumen - Bayi Penderita Atresia Bilier dibawa ke RSUP Adam Malik. [Ist]

SuaraSumut.id - Seorang bayi perempuan bernama Aiyla Adisty Hidayat, yang mengidap Atresia Bilier meninggal dunia, Minggu (28/11/2021).

Kabar duka itu disampaikan ayah korban, Rahmat Hidayat kepada SuaraSumut.id.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun, anak kami meninggal dunia pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB di rumah," katanya.

Rahmat mengatakan, jenazah sang bayi telah dikebumikan pada siang tadi.

Baca Juga:Kapal New Bira Fishing Ditemukan, 13 Penumpang Selamat Termasuk Fauzi Andi Wawo

"Kondisinya anak saya semakin memburuk selama seminggu terakhir ini, dan tadi pagi menghembuskan nafas terakhirnya," ujarnya.

Diketahui, kondisi anak bungsu dari pasangan Rahmat Hidayat (31) dan Olivia Saridah (27), warga Jalan Medan Area Selatan, Gang Mulia, terlihat memperhatikan. Bagian perutnya terus membesar, dan perlu segera mendapatkan penanganan medis.

Mengetahui anaknya menderita sakit, keluarga mengurus BPJS dengan harapan bayinya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Sayangnya, BPJS tak bisa siap dengan cepat. Namun karena ada bantuan dari Dinas Sosial Aiyla bisa dibawa ke RSUD Pirngadi Medan.

Pihak rumah sakit tak mampu menangani kondisi pasien karena keterbatasan alat. Sehingga disarankan agar dirawat di RSUP Adam Malik.

Baca Juga:Viktor Axelsen Kampiun Indonesia Open 2021

Sementara untuk itu BPJS belum siap. Dana yang dibutuhkan untuk tindakan medis lanjutan kabarnya mencapai Rp 1 Miliar.

Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendapat kabar memerintahkan Dinas Kesehatan dan Camat Medan Area untuk membawa bayi ke RSUP Adam Malik Medan, pada Kamis (7/10/2021) malam.

Meski sudah mendapatkan pertolongan, penyakit bayi itu tergolong sangat serius. Dari keterangan dokter bahwa penyakit Aiyla bisa ditangani dengan cara tranplantasi hati, dan untuk mencari pendonornya sangat sulit.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini