SuaraSumut.id - Sejumlah warga merasa tidak puas dengan hasil pemungutan suara Pilkades di Tapanuli (Tapteng), Sumatera Utara, dan mencoba merampas kotak suara, Selasa (14/12/2021).
Melihat adanya gangguan Kamtibmas, personel Polres Tapteng yang melakukan pengamanan bertindak dengan membentuk barisan. Personel melindungi surat suara dan menenangkan massa.
Namun demikian, hal itu hanya simulasi yang dilakukan Polres Tapteng dalam rangka pengamanan Pilkades.
Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi ganggunan kamtibmas pada pelaksanaan Pilkades yang digelar di 85 desa.
Baca Juga:Jelang Muktamar, Akhirnya PWNU dan PCNU se-Jatim Sepakat Pilih Gus Yahya
"Dengan diadakannya simulasi ini, petugas yang dilibatkan dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan jika terjadi suatu hal, seperti perampasan kotak suara, masyarakat tidak puas dengan hasil pemilihan," katanya.
Ia berharap, semua yang disimulasikan tidak terjadi pada Pilkades yang akan datang.
"Pada pelaksanaan kegiatan pilkades yang akan digelar pada 20 Desember 2021 mendatang dapat berjalan dengan aman dan lancar," tukasnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Tapteng akan menggelar pesta demokrasi Pilkades di 85 desa pada 20 Desember 2021 mendatang.
Kontributor : M. Aribowo
Baca Juga:Jalur Evakuasi Merapi Sempat Diperbaiki, Pemkab Sleman Pastikan Semua Layak Dilalui