Sementara itu, Ketua DPD GMNI Sumut Daniel Sigalingging menyarankan agar Edy ke psikiater.
"Ini Gubernur Sumut sepertinya perlu ke psikiater. Masa karena orang tidak tepuk tangan ketika dia bicara, sampai dipanggil ke depan, dijewer, dianggap remeh, bahkan sampai diusir. Ini bukan masalah over gila hormat lagi, tetapi ada gangguan pada psikologis beliau," kecamnya.
Daniel juga mempertanyakan maksud kalimat "tidak usah dipakai lagi, kau langsung keluar" yang dilontarkan Edy.
"Apakah dalam statement itu pelatih billiar dikeluarkan dari tim kepelatihan olahraga biliar Sumatera Utara? Kalau benar dikeluarkan, Edy telah memutus sumber rezeki dan mata pencaharian pelatih itu hanya karena tidak tepuk tangan padanya," katanya.
Baca Juga:Kualitas Thailand di Atas Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri: Bola Itu Bundar
Ia mengaku, Edy harus minta maaf langsung kepada pelatih tersebut dan juga kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara atas tingkah lakunya.
Dirinya juga menyarankan untuk langsung berangkat ke psikiater. Bahkan Daniel siap mendanai biaya pengobatan Edy jika memang diperlukan.
"Memang minim etika dan minim prestasi Gubernur Sumut ini. Jika terekspos media selalu hal kontroversi yang tersorot," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Baca Juga:Sunan Kalijaga Mundur dari Kuasa Hukum Doddy Sudrajat, Penyebabnya Karena Ini