SuaraSumut.id - Pemerintah menetapkan harga minyak goreng satu harga Rp 14 ribu. Namun demikian, sampai hari ini Aceh masih kekurangan pasokan untuk menerapkan kebijakan itu.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Mohd Tanwier, melansir Antara, Kamis (27/1/2022).
"Sudah berlangsung sejak Rabu lalu (kebijakan satu harga), tetapi belum efektif semua berjalan seperti harapan kita, karena pasokan yang belum ada, masih terbatas-batas," katanya.
Untuk penjualan minyak goreng di ritel modern yang ada di Aceh saat ini masih terbatas, apalagi untuk pasar rakyat.
Baca Juga:Perempuan Cantik Ini Beri Pesan Menyentuh ke Miliader Tuban Yang Jatuh Miskin
Kendala utamanya karena kekurangan pasokan, sedangkan untuk aturannya sudah dijalankan oleh minimarket.
"Sekarang ini boleh kita bilang masuk itu dua sampai tiga kotak per satu ritel mereka bisa jual. Intinya mungkin masih menyangkut dengan harga baru ini," ujarnya.