SuaraSumut.id - BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat dan puting beliung masih dapat terjadi hingga April mendatang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal.
Hal ini ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit.
"Fenomena ini dapat terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan," katanya, melansir Antara, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga:5 Kartu Paling Ikonik dalam Anime Yu-Gi-Oh!
Kejadian cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan terakhir di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan lainnya.
"Kejadian ini disertai juga dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir dan angin kencang," ujarnya.
Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.
"Kita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut serta dampak yang dapat ditimbulkan," tukasnya.