Polisi Selidiki Terkait Korban Keracunan Gas di Madina Sumut

Para korban dirawat di Rumah Sakit Mandailing Natal dan Permata Madina.

Suhardiman
Senin, 07 Maret 2022 | 12:46 WIB
Polisi Selidiki Terkait Korban Keracunan Gas di Madina Sumut
Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul. [Ist]

SuaraSumut.id - Polisi melakukan penyelidikan terkait puluhan warga di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) diduga keracunan gas dari PT SMGP.

"Hari ini kami akan mulai penyelidikannya," kata Kapolres Madina, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Senin (7/3/2022).

Ia mengatakan, korban diduga keracunan bertambah menjadi 58 orang. Para korban dirawat di Rumah Sakit Mandailing Natal dan Permata Madina.

Sebanyak 13 korban keracunan merupakan anak-anak dan 45 lainnya merupakan orang dewasa.

Baca Juga:4 Tips Melamar Kerja bagi Kamu yang Lulus Terlambat

"Korban bertambah menjadi 58 orang," ungkapnya.

Reza mengatakan, lokasi pemukiman warga yang keracunan dengan lokasi pengerjaan berjarak kurang lebih 300 meter.

"Pihak perusahaan sedang membuka sumur baru. Jadi dilakukan pengetesan sumur tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Madina H.M Jafar Sukhairi Nasution meminta agar pihak perusahaan bertanggung jawab. Sebab ini bukan yang pertama kalinya.

"Kejadian terulang ke dua kalinya. Saya berharap pihak perusahan ikut bertanggung jawab terhadap saudara kita yang menjadi korban. Patut juga perusahaan mempertimbangkan terkait kondisi masyarakat di sekitar kegiatan. Apakah pihak perusahaan melakukan relokasi," katanya.

Baca Juga:Warga Cianjur Dibuat Geger dengan Penemuan Mayat di Kontrakan, Korban Sempat Keluhkan Hal Ini

Ia mengatakan, sampai detik ini belum ada korban meninggal dunia. Selain itu, Sukhairi menyerahkan penanganan kasus itu ke polisi.

"Kita tetap memonitor apakah ada korban lagi. Kita belum tahu apakah ini kelalaian perusahan atau murni ini faktor alam. Namun kita serahkan ke pihak terkait. Ini ditangani secara serius," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini