SuaraSumut.id - Puluhan warga di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), keracunan gas dari PT SMGP. Kekinian korban diduga keracunan gas bertambah menjadi 58 orang.
Bupati Madina H.M Jafar Sukhairi Nasution meminta agar pihak perusahaan bertanggung jawab. Sebab ini bukan yang pertama kalinya.
"Kejadian terulang ke dua kalinya. Saya berharap pihak perusahan ikut bertanggung jawab terhadap saudara kita yang menjadi korban," katanya kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
"Patut juga perusahaan mempertimbangkan terkait kondisi masyarakat di sekitar kegiatan. Apakah pihak perusahaan melakukan relokasi," sambungnya.
Baca Juga:Bacaan Niat Mandi Junub Lengkap dengan Tata Cara Melakukannya untuk Menghilangkan Hadas Besar
Ia menjelaskan, sampai detik ini belum ada korban meninggal dunia. Selain itu, Sukhairi menyerahkan penanganan kasus itu ke polisi.
"Kita tetap memonitor apakah ada korban lagi. Kita belum tahu apakah ini kelalaian perusahan atau murni ini faktor alam. Namun kita serahkan ke pihak terkait. Ini ditangani secara serius," jelasnya.
Dia juga mengimbau bagi warga yang mengalami gejala keracunan dapat segera melapor ke tim lapangan.
"Jika ada gejala yang mengkhawatirkan mohon diberitahu. Saya sudah telpon kadis kesehatan dan camatnya agar selalu memonitor kondisi warga, jika ada gejala yang segera ke rumah sakit," ujarnya.
Kekinian para korban dirawat di Rumah Sakit Mandailing Natal dan Permata Madina. Jafar berharap dan berdoa kepada semua lapisan masyarakat agar bisa ditangani dengan baik.
Baca Juga:Menaker Upayakan UU Kekerasan Seksual: Perempuan Kerap Jadi Korban Diskriminasi di Dunia Kerja