Soal Wartawan di Madina Jadi Korban Penganiayaan, Kapolres Madina Ultimatum Anggota: Jangan Pulang Sebelum Bawa Pelaku

Bahkan Reza mengultimatum anggotanya agar tidak pulang sebelum membawa para pelaku penganiayaan.

Suhardiman
Senin, 07 Maret 2022 | 13:42 WIB
Soal Wartawan di Madina Jadi Korban Penganiayaan, Kapolres Madina Ultimatum Anggota: Jangan Pulang Sebelum Bawa Pelaku
Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul. [Ist]

SuaraSumut.id - Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap pelaku penganiayaan wartawan.

Bahkan Reza mengultimatum anggotanya agar tidak pulang sebelum membawa para pelaku penganiayaan.

"Jangan pulang sebelum membawa pelaku," katanya, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Senin (7/3/2022).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya terus memburu para pelaku. Pihaknya juga telah sejumlah tim ke berbagai tempat di sejumlah wilayah di Madina.

Baca Juga:Heboh! Pernikahan Beda Agama Digelar di Semarang, Mempelai Wanita yang Berjilbab Ikut Pemberkatan di dalam Gereja

"Dibantu oleh Polda Sumut, petugas kita saat ini tengah berpencar mengejar para pelaku," tukasnya.

Ia menjelaskan, petugas telah mengantongi identitas para pelaku. Bahkan, pihaknya sudah mendeteksi persembunyian mereka.

Diberitakan, peristiwa disebut terjadi pada Jumat (4/3/2022). Dalam vieo yang beredar, awalnya tampak korban yang memakai kemeja dan topi bertemu dengan pria berambut cepak memakai kaus putih.

Keduanya tampak mengobrol di dalam kafe tersebut. Tiba-tiba pria berambut cepak melayangkan pukulan ke korban. Selanjutnya, pria itu pergi meninggalkan korban.

Korban yang tampak kesakitan mengusap bagian yang dipukul pria itu. Tak berapa lama datang sejumlah orang menyerang korban. Ia pun lari tunggang-langgang menyelamatkan diri.

Baca Juga:Mobil-Mobil Mewah yang Sering Dipamerkan Indra Kenz Disita Polisi Hari Ini

Sejumlah orang terus mengejar dan menangkap korban serta menghajarnya hingga jatuh. Puas menganiaya korban, pelaku kemudian pergi dari lokasi. Belum diketahui pasti penyebab penganiayaan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini