SuaraSumut.id - Warga yang mengaku korban puting beliung mengembalikan bantuan dari Pemkot Medan. Bantuan material yang diberikan dinilai asal-asalan dan tak membantu. BPBD Medan angkat bicara terkait hal itu.
Kepala BPBD Medan M Husni kepada SuaraSumut.id, Kamis (31/3/2022) mengatakan, kejadian itu merupakan kesalahpahaman.
"Itu salah pemaham, yang namanya tanggap bencana darurat dibagi rata dulu, baru tahapannya dihitung (didata) ulang," katanya.
Husni mengatakan, ada tahapan pemberian bantuan kepada korban terdampak bencana.
Baca Juga:Presiden Arema FC Puas Finish Peringkat 4 Klasemen Liga 1 Musim 2021
"Kan ada tahapan, gak mungkin langsung dibangun semua, jadi kita bagi darurat dulu, baru nanti kita notakan ke Pak Wali Kota Medan dan pimpinan apa langkah-langkah lebih lanjut," katanya.
Ia menjelaskan, hanya 1 dari 54 rumah di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai yang mengembalikan bantuan.
"Yang lain menerima bantuan, hanya satu yang tidak terima, namanya bencana gak bisa langsung dibangun," ungkap.
Setelah memberikan bantuan darurat, kata Husni, pihaknya juga akan memberikan bantuan rehab dan lainnya.
"Makanya kita daruratkan semua, darurat dulu, baru nanti rehab, rekonnya tahapan lanjutannya," jelas Husni.
Baca Juga:Peringatan Dari BMKG, Kaltim Berpotensi Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang di 2 Hari Ini
"Saya pikir standarnya itu, sama seperti banjir semalam, kita kasih makan dulu, tahapan tanggap bencana seperti itu. Nanti akan didata lagi, tetap dapat warga Kota Medan (yang terdampak bencana," sambungnya.
Kontributor : M. Aribowo