Warga Medan Luka-luka Dikeroyok Belasan Orang Gegera Salip Gerombolan Pemuda Bermotor

Tak terima dengan ulah gerombolan pemuda tersebut, korban bernama Lukman pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Medan Kota.

Riki Chandra
Minggu, 17 April 2022 | 17:25 WIB
Warga Medan Luka-luka Dikeroyok Belasan Orang Gegera Salip Gerombolan Pemuda Bermotor
Korban penganiayaan di Medan. [Dok.Digtara.com]

SuaraSumut.id - Seorang pemuda dikeroyok belasan orang di kawasan Jalan Riau, Kota Medan, Sumatera Utara. Para pelaku menganiaya korban karena tak terima kendaraannya disalip oleh korban pada Sabtu (16/4/2022) malam.

Tak terima dengan ulah gerombolan pemuda tersebut, korban bernama Lukman pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Medan Kota.

Lukman mengatakan peristiwa pengerokan itu terjadi saat dirinya dalam perjalanan pulang dari bermain skateboard bersama temannya di Lapangan Merdeka.

Sampai di Jalan Riau, kata Lukman, dia bertemu dengan segerombolan pemuda sekitar 12 orang lebih dengan sekitar 6 sepeda motor.

Baca Juga:Warga Jakarta Dibacok Gerombolan Bermotor Berpakaian Serba Hitam saat Ngabuburit di Lingkar Selatan Sukabumi

Lantas, Lukman dan rekannya berusaha menyalip salah satu motor pemuda tersebut lantaran asap sepeda motornya sangat mengganggu. Kemudian, Lukman bersama temannya lanjut melintas dan tepatnya di Jalan SM Raja.

"Kami ditegurnya. Mereka bilang apa gak senang kau. Lalu kami bilang engga apa-apa bang,” katanya, dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Minggu (17/4/2022).

Saat itu juga, beberapa di antara mereka menendang menendang sepeda motor Lukman. Bahkan, kawannya terjatuh sampai masuk ke bengkel tempel ban di sekitar lokasi.

"Mereka keroyok kami pakai batu dan tangan, ada sekitar 12 orang yang mukul kami,” katanya.

Akibat kejadian itu, Lukman dan temannya mengalami luka-luka. Mereka pun berharap para pelaku segera ditangkap polisi.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Medan Hari Ini, Minggu 17 April 2022

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu A Rambe saat dikonfirmasi membenarkan korban telah membuat laporan.

“Iya benar, saat ini masih diproses," singkatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini