SuaraSumut.id - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin berharap masyarakat yang melakukan mudik lebaran tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
Pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran karena mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 yang makin terkendali.
"Saya kira kalau pemerintah sudah memberikan kesempatan untuk mudik tahun ini karena itu diperkirakan antara 70-80 juta orang mudik. Hanya pemerintah minta supaya tetap menjaga protokol kesehatan, vaksinasinya supaya di (berikan suntikan dosis) penguat, supaya aman," katanya, melansir Antara, Rabu (27/4/2022).
Ma'ruf Amin berharap masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik dalam waktu serempak.
Baca Juga:Kaki Cedera, Haewon NMIXX Bakal Tetap Berpartisipasi di KCON 2022 Premiere
"Diharapkan mudiknya tidak dalam waktu serempak sehingga nanti bertumpuk di jalan, nanti bisa dua, tiga hari sampai ke daerah di Jawa Tengah (atau) Jawa (lain)," ujarnya.
"Presiden (minta) supaya cepat-cepat mudik itu sehingga terjadi mudik yang berangsur-angsur," ungkapnya.
Sementara untuk arus balik, Ma'ruf Amin juga meminta agar masyarakat dari daerah tidak malah membawa Covid-19 ke Jakarta dan sekitarnya.
"Juga pulangnya diharapkan seperti itu, sehingga pulangnya lancar. Jangan membawa Covid-19 dari Jakarta ke daerah, atau dari pusat-pusat ke daerah dan sebaliknya jangan bawa dari daerah ke pusat. Nah ini yang harus dijaga protokol kesehatannya," ungkapnya.
Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 29 April 2022.
Baca Juga:Sebut Luhut Jadi Perdana Menteri Indonesia, Roy Suryo Senggol Akun Klub Tesla
Kemenhub juga memprediksi akan terdapat potensi pergerakan nasional mencapai 31,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 85,5 juta orang dalam arus mudik tahun ini.
Jumlah pemudik dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi diperkirakan mencapai 14 juta orang, sedangkan 47 persen dari jumlah pemudik diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi.