Pihak Konjen juga menyampaikan antara Indonesia dan Singapura tidak butuh visa.
"Karena tidak butuh visa maka tidak ada pemeriksaan. Silahkan masuk ke sana tapi ketika tiba di pintu dilakukan pemeriksaan kira-kira begitu," katanya.
Hasan juga menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Singapura.
"Saya selaku pribadi pernah masuk ke sana diperiksa kitab yang saya bawa gak boleh dibawa masuk, ditahan, ketika pulang dari Singapura baru boleh dibawa kembali ketika itu saya langsung berangkat ke Aceh," ujarnya.
Baca Juga:Marah Ustaz Abdul Somad Diusir, Ribuan Umat Islam Geruduk Konjen Singapura di Medan
Meski begitu, Hasan Matsum meminta umat Islam di Medan agar tetap menghormati kebijakan negara tersebut.
"Nah ini cara mereka dalam rangka mengamankan negara itu, kalau itu sikap mereka kita hargai kita hormati," ungkapnya.
Umat Islam di Medan Terluka
Lebih lanjut, Ketua MUI Medan juga menyampaikan kepada pihak Konjen Singapura agar tetap menyampaikan ke pemerintahnya kalau sikap mereka membuat perasaan umat Islam terluka.
"Tapi sekali lagi kita sampaikan kepada pihak konsul bahwa fenomena perasaan kita bagaimana terlukanya atas penolakan ini," terang Hasan.
Ia berharap ke depan, Pemerintah Singapura agar mengambil kebijakan khusus menghadapi kunjungan ulama ke negaranya agar tidak terjadi kegaduhan yang dapat menggangu hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura.