SuaraSumut.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh menyebut vaksinasi anak terhambat karena menipisnya stok vaksin Sinovac di wilayahnya.
Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman, melansir Antara, Selasa (24/5/2022).
"Anak memang menjadi fokus yang kita kejar, terutama anak sekolah dasar. Cuma saat ini sulitnya, stok vaksin Sinovac sudah sangat menipis," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi anak usai 6-11 tahun sebanyak 581.929 orang.
Baca Juga:Malu Banget! Sudah Terlanjur Makan, Ternyata Salah Datang Kondangan
Namun, saat ini yang telah mendapatkan dosis satu sebanyak 486.786 orang atau 83,7 persen dan yang sudah melengkapi dosis dua baru 302.029 orang atau 51,9 persen.
Sejak Ramadhan 1443 Hijriah, kata Iman, kelompok anak memang menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan cakupan penerima vaksin, terutama penerima dosis dua yang masih di bawah 70 persen.
Hal itu terhambat karena stok vaksin Sinovac rata-rata kosong di 23 kabupaten/kota se Aceh. Sedangkan kelompok anak tidak direkomendasikan menggunakan dosis vaksin Covid-19 yang lain seperti Moderna, Pfizer dan lainnya.
Stok vaksin di seluruh Aceh rata-rata di bawah 50 ribu dosis. Rinciannya Sinovac sekitar 45 ribu dosis, Moderna sekitar 25 ribu dosis dan Pfizer ada hanya sekitar 35 ribu dosis.
"Stok Sinovac rata-rata kosong. Jika ada gak banyak. Di Dinkes Aceh sudah kosong bahkan sejak pertengahan Ramadhan lalu. Ini yang menjadi kendala," tukasnya.
Baca Juga:Sebut PDIP Dekati Erick Thohir untuk Pilpres 2024, Pengamat: Tidak Ada Salahnya Deklarasi