SuaraSumut.id - Satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), mengalami luka bakar akibat disiram air keras. Polisi mengatakan penyerangan tersebut karena salah komunikasi.
Demikian dikatakan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Muhammad Ngajib, melansir Sumselupdate.com--jaringan Suara.com, Jumat (3/6/2022).
"Salah komunikasi. Sebelumnya ada pertengkaran di sekitar lokasi. Orang yang menjadi target masuk dan lari," katanya.
"Para pelaku melakukan penyiraman air keras mengenai masyarakat, sehingga ke tujuh korban segera dilarikan ke rumah sakit," sambungnya.
Baca Juga:JPU KPK Ngotot Agar Majelis Hakim Mengadili Bupati Nonaktif Banjarnegara Pidana 12 Tahun
Diketahui, satu keluarga terdiri dari tujuh orang disiram air keras oleh sekitar 20 orang. Peristiwa terjadi di kediaman korban, di Jalan Ki Merogan, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Kamis (2/6/2022) malam.
Para korban adalah Masnoni (42), Deni (18), Zamzam (52), Astari (54), Meni (54), dan dua orang kerabat lainnya. Mereka pun dilarikan ke ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah seorang korban bernama Astari (54) mengatakan, awalnya ia duduk di depan rumah. Tiba-tiba datang sekitar 20 orang. Mereka menyerang dengan membawa air keras, kayu, dan senjata tajam jenis pisau.
"Awalnya saya dan anak-anak ada di rumah, namun suami saya ada di depan. Lalu saya menyusul ke depan. Saat itu saya sudah melihat rombongan pelaku yang membawa bungkusan. Mereka masuk ke dalam rumah dengan mengibas-ngibaskan cuko para (cairan air sulfat)," kata korban lainnya bernama Masnoni.
Dirinya mengaku tidak tahu penyebab penyerangan itu, sehingga keluarganya menjadi korban.
Baca Juga:Jang Nara Umumkan Pernikahan dengan Lelaki Non Seleb