BM3 Medan soal Restoran Padang Jual Rendang Babi: Ini Penghinaan, Harus Diproses Hukum

ini merupakan bentuk penghinaan terhadap budaya Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar).

Suhardiman
Jum'at, 10 Juni 2022 | 19:31 WIB
BM3 Medan soal Restoran Padang Jual Rendang Babi: Ini Penghinaan, Harus Diproses Hukum
Nasi rendang babi [Instagram]

SuaraSumut.id - Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Medan buka suara soal restoran di Jakarta, menjual menu masakan Minang dengan bahan dasar daging babi.

Ketua BM3 Medan dr Delyuzar mengatakan, sangat tidak pantas ada restoran yang membawa nama Minang atau Padang dengan menu di dalamnya terdapat daging babi.

Delyuzar menilai, ini merupakan bentuk penghinaan terhadap budaya Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar).

"Ini menurut saya salah memahami atau justru bisa jadi penghinaan itu," kata Delyuzar kepada SuaraSumut.id, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga:Polisi Tangkap 2 Orang, Borong Solar Bersubsidi dengan Mobil Modifikasi, Kemudian Dijual ke Perusahaan Harga Selangit

Wakil Ketua Gerakan Ekonomi Budaya Masyarakat Minang Sumut ini mengatakan budaya Minangkabau sangat identik dengan Islam.

"Minangkabau itu identik dengan Islam karena ada Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Jadi jangan samakan dengan yang lain karena Minangkabau itu identik dengan Islam," ungkapnya.

"Kalau dia gak Islam, gak bisa dibilang Minang lagi karena tidak beradat. Boleh aja dia orang Sumatera Barat, tapi udah gak Minang lagi," sambung dr Delyuzar.

Oleh karena itu, makanan khas Minang tidak pernah ada konten yang berbahan daging babi.

"Sehingga makanan Minang itu ada menu khas daerah, tidak pernah di situ ada kontennya babi, karena semua orang Minang itu orang Islam," ucapnya.

Baca Juga:UEFA National League B: Albania vs Israel Sedang Incar Kemenangan?

dr Delyuzar menegaskan, tidak ada larangan untuk restoran itu menjual daging babi. Tapi jangan membawa embel-embel Minang atau Padang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini