Perkelahian Berdarah Renggut Satu Nyawa di Sumut, Begini Pemicunya

Perkelahian terjadi saat pesta pernikahan warga di sana.

Suhardiman
Selasa, 14 Juni 2022 | 16:59 WIB
Perkelahian Berdarah Renggut Satu Nyawa di Sumut, Begini Pemicunya
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraSumut.id - Perkelahian berdarah antara dua orang pria terjadi di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Perkelahian terjadi saat pesta pernikahan warga di sana. Pemicunya karena korban dan pelaku terlibat rebutan bangku di lokasi pesta.

Akibat kejadian ini, seorang pria berinisial SW (47) tewas usai kepalanya terkena benturan batu. Sedangkan WS (25) sudah diamankan polisi.

"Terhadap WS sudah kita amankan dan sudah ditahan," kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa (14/6/2022).

Ia mengatakan, peristiwa bermula ketika korban menghadiri pesta pernikahan pada Rabu (8/6/2022) malam. Tak lama berselang, pelaku datang dan hendak mengambil kursi yang ada di dekat korban. Tak disangka, korban malah menahan bangku akan diambil pelaku.

Baca Juga:Inti Bumi Bergoyang, Pengaruhi Panjang Hari Setiap 6 Tahun

"Pelaku disuruh pamannya untuk mengambil kursi. Saat itu korban menahan kursi yang akan diambil, sehingga terjadi perdebatan antara keduanya," ujarnya.

Cekcok mulut semakin memanas hingga keduanya terlibat perkelahian.

"Pelaku memukul wajah korban dan terjatuh ke tanah yang terdapat bebatuan. Akibatnya kepala korban berbentur dengan batu," ujarnya.

Warga yang melihat melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Pada Kamis (9/6/2022), korban yang hendak dirujuk ke Gunungsitoli meninggal dunia dalam perjalanan. Petugas yang mendapat laporan melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku.

"Pelaku sempat dibawa masyarakat ke rumah Kepala Desa Hume mengunakan sepeda motor. Petugas langsung mengamankan dan membawa pelaku ke Satreskrim Polres Nias Selatan untuk menjalani proses hukum," imbuhnya.

Baca Juga:Dibuka Melemah Pagi Hari, IHSG Ditutup Menguat 0,77 Persen ke Level 7.049

Dari pemeriksaan, kata Freddy, motif perkelahian ini karena ada ketersinggungan.

"Saat acara pesta pernikahan, ada ketersinggungan antara korban dengan pelaku," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini