SuaraSumut.id - Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Sumatera Utara (Sumut), aman meski pembelian bahan pokok itu ke petani sedang melambat.
"Stok CBP ada 8.986,93 ton dan cukup aman untuk beberapa bulan ke depan memenuhi kebutuhan berbagai peruntukan beras itu," kata Pimwil Perum Bulog, Arif Mandu, melansir Antara, Kamis (23/6/2022).
Ia mengatakan, stok sebanyak 8.986,93 ton bisa untuk kebutuhan empat bulan lebih karena alokasi per bulan sekitar 2.000 ton. Selain itu, pihaknya juga memiliki stok beras komersial/premium atau 411,97 ton.
"Jadi stok masih tetap aman meski pembelian beras ke petani sedang melambat," katanya.
Baca Juga:Menunda Penindakan Pelaku Penembakan Massal di SD Texas, Kepala Polisi Dinonaktifkan
Ia mengaku, pembelian beras petani BULOG Sumut belum bertambah dari 1.682 ton di posisi 7 Juni.
Pengadaan beras petani Bulog melambat karena Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berubah menjadi tunai di tahun 2022. Dengan kebijakan baru di BPNT itu, maka pasar beras medium berkurang.
"Agar stok tidak menumpuk yang berdampak pada penurunan kualitas beras, maka Bulog Sumut juga berhati-hati menambah stok termasuk dari pembelian ke petani," katanya.
Dengan kondisi ini, kata Arif Mandu, Bulog mengkhawatirkan tidak bisa mencapai target pembelian beras petani sebanyak 23.000 ton di 2022.
"Tapi demi kualitas CBP, Bulog memang harus hati-hati menambah stok," kata Arif.
Baca Juga:Kabar Baik! Seni Tradisional Reak Sunda Tampil di Festival Musik Roskilde Denmark