SuaraSumut.id - Jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci kembali bertambah. Total ada 36 jemaah yang meninggal.
"Tahun ini angka kematian pada 40 hari operasional, 36 jamaah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agam Hilman Latief, melansir Antara, Senin (11/7/2022).
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada hari ke-40 operasional haji 2015, ada 397 jemaah meninggal. Sementara itu, 180 jemaah meninggal pada 2016.
Kemudian 327 jemaah meninggal pada 2017, pada 2018 ada 177 jemaah meninggal, dan 2019 ada 169 jemaah.
Baca Juga:Halo Warga Palembang, Pemerintah Kembali Wajibkan Masker Saat di Luar Ruangan
"Jika disandingkan dengan angka kematian pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersyukur angka anggota jamaah yang sakit dan kematian haji Indonesia tahun ini menurun drastis dibandingkan dengan sebelumnya.
Menurut Yaqut, pembatasan usia jamaah sampai dengan 65 tahun kemungkinan juga sebagai salah satu faktor menurunkan angka kematian.
Selain itu, edukasi kesehatan yang dilakukan terus-menerus serta respons cepat dari tenaga kesehatan untuk menangani kasus-kasus yang terjadi pada jamaah juga berdampak signifikan pada jumlah kematian yang turun.
Baca Juga:Thariq Halilintar Ngegas saat Fuji Disindir Egois Gara-Gara Tak Hadiri Ultah Aurel Hermansyah