SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyentil organisasi kepemudaan yang bertindak meresahkan masyarakat dan membuat jelek nama Kota Medan.
Hal ini disampaikan Bobby ketika menghadiri acara pelantikan DPD AMPI Kota Medan di Hotel Santika, Kamis (14/7/2022) kemarin.
"Pemerintah Kota Medan berharap Organisasi Kepemudaan yang ada di Kota Medan ini benar-benar menjadikannya pemudanya menjadi pemuda yang unggul, pemuda yang bisa dibanggakan oleh Kota Medan," ujarnya.
Bobby menyampaikan pandangannya mengenai perbedaan karakter dan tipikal anak muda di Medan dengan di Pulau Jawa.
Baca Juga:Siap Berkolaborasi dengan Bobby Nasution, AMPI Medan: Jadikan Kota Ini Barometer Pemuda di Indonesia
"Anak muda di Pulau Jawa seperti di Bandung di Jakarta di Yogya, anak mudanya orientasi dari pengembangan dirinya itu lebih ke hobi dan profesi, kalau di Bandung booming terkenal skate park, mural, lukisan dan segala macam itu di pulau Jawa," ungkap Bobby.
Sedangkan di Medan sendiri, suami Kahiyang Ayu ini berpandangan, anak mudanya cenderung berminat di organisasi kepemudaan. Hal inilah yang menyebabkan begitu banyak organisasi kepemudaan di Medan.
"Di Kota Medan orang suka bilang Kota Medan Kota para ketua dan ini konotasinya bisa positif bisa negatif. Positif atau negatif tergantung dari organisasinya itu sendiri yang ada di dalam Kota Medan," katanya.
Jangan Jadi Organisasi Kepemudaan yang Bodoh
Secara tegas, Bobby pun meminta kepada organisasi kepemudaan untuk menghindari hal-hal negatif, dan membuat malu Kota Medan.
Baca Juga:Bobby Nasution: Penghargaan Tertinggi adalah Kepuasan dan Partisipasi Masyarakat
"Saya tegas menyampaikan jangan menjadikan organisasi kepemudaan yang bodoh, setiap pemerintah punya kebijakan, dan apabila ada kebijakan tolong organisasi kepemudaan bantu pemerintah," tegasnya.
Ia pun bercerita momen yang tidak mengenakkan, ketika sejumlah kepala daerah berkumpul di Medan dalam acara Raker Apeksi, tiba-tiba ada organisasi kepemudaan yang menggeruduk Kantor Pemkot Medan.
"Minggu lalu saya lagi acara disini, lagi ada kepala-kepala daerah ramai, ada salah satu organisasi kepemudaan yang buat malu kota Medan datang ke kantor kota dengan anarkis dengan arogan ini, geber-geber motor di depan kantor Pemko," ucap Bobby.
Bobby mengutarakan tidak masalah kalau pesan yang disampaikan tepat.
"Ini udah pesannya salah, nyuruh nutup Holywings, jelas-jelas nutup Holywings bukan ranahnya wali kota, baca aturan betul-betul, biar gak salah kaprah, malu ! udah geber sana, geber sini," jelas Bobby.
"Saya minta yang begitu-begitu kepada pak Kapolrestabes yang mewakili sekalian jangan dibubarin, tes narkoba sekalian tes narkoba disitu pak," sambungnya.
Wali Kota Medan juga mengemukakan mengenai kondisi maraknya peredaran narkoba yang semakin parah, dan mengajak organisasi kepemudaan untuk berperan memberantasnya.
"Biar kelihatan OKP mana yang pro pemberantasan narkoba, karena Sumatera Utara ini nomor satu pengguna narkobanya di Indonesia. Dan tidak lepas juga Kota Medan penyumbang terbesarnya," ujarnya.
Oleh karena itu, Bobby mengajak semua pihak khususnya pemuda untuk sama-sama menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Medan ini.
"Degan cara yang baik, pemikiran yang baik," katanya.
Kontributor : M. Aribowo