SuaraSumut.id - Seorang pemuda bernama Wahyu Anggara asal Jakarta Barat, ditemukan tewas gantung diri. Korban gantung diri menggunakan kain sarung yang diikat ke tiang jendela.
Peristiwa terjadi di salah satu kos di RT 01/RW 01, Simpang Mandiangin, Kelurahan Campago Ipuah, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Lurah Campago Ipuah, Hazri Quzwain mengatakan, korban baru satu minggu tinggal di kos itu. Jasad korban pertama kali diketahui pacarnya.
"Saat itu sang pacara hendak menemui korban," kata Hazri melansir Antara.
Baca Juga:Kampanyekan Insecurity, Lozy Ajak Kaum Muda Percaya Diri dan Temukan Kelebihan dalam Dirinya Sendiri
Dari keterangan warga, kata Hazri, mereka berkenalan dari media sosial. Selanjutnya, korban mendatangi pacarnya ke Bukittinggi.
Korban menuliskan pesan di selembar kertas karton sebelum mengakhiri hidupnya. Dalam pesannya korban meminta maaf telah merepotkan semua pihak dan memohon untuk dimakamkan di tempat yang layak.
"Tolong makamkan saya di tempat yang layak, tidak perlu susah-susah mencari keluarga saya, karena saya tidak mau ibu saya tahu ini, sekali lagi saya minta maaf," tulis pesan tersebut.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengaku, pihaknya telah membawa jasad korban ke rumah sakit.
"Menurut keterangan sementara, sebelum kejadian mereka sempat bertengkar. Hingga ditemuinya tidak menjawab, hingga didobrak dan akhirnya diketahui korban sudah meninggal dunia," katanya.
Baca Juga:Rasa Vanila Ditarik, Haagen Dazs Hentikan Penjualan 11 Varian Lainnya
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.