SuaraSumut.id - Seekor harimau Sumatera masuk perangkap di Desa Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Harimau itu masuk perangkap sekira pukul 07.30 WIB.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, melansir Antara, Senin (25/7/2022).
"Perangkap tersebut khusus dipasangkan untuk menangani gangguan harimau di daerah itu," katanya.
Ia mengatakan, harimau tersebut akan diobservasi dan dilakukan pemeriksaan medis sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
Baca Juga:Wartawan Raja Ampat Pos Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kramat Jati, Polisi Buru Pelaku
"Saat ini, tim dokter hewan sedang menuju ke lokasi. Survei lokasi pelepasliaran juga akan dilakukan secara paralel bersama dengan tim dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser," kata Agus.
Agus mengatakan, konflik atau gangguan harimau berlangsung sejak dua bulan terakhir. Lokasi gangguan di antaranya di Desa Batu Itam dan Desa Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Konflik harimau sudah menimbulkan interaksi negatif yaitu memangsa ternak kambing masyarakat. Sejak konflik berlangsung, sembilan ekor kambing masyarakat dimangsa satwa dilindungi tersebut.
Pihaknya bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser bekerja sama dengan mitra melakukan berbagai upaya antara lain sosialisasi, patroli, pemasangan kamera pemantau di lokasi konflik.
"Upaya penghalauan termasuk dengan mendatangkan pawang, serta memasang kandang jebak atau perangkap juga dilakukan. Hingga akhirnya, satu individu harimau masuk kandang jebak," kata Agus.
Baca Juga:Misteri Sosok Mbak Cilok yang Dituding Dhena Devanka Kekasih Baru Jonathan Frizzy