Anggota TNI yang Tenggelam di Pantai Ditemukan Tewas

Jenazah ditemukan setelah Basarnas menurunkan 11 orang penyelam yang dibagi di tiga titik lokasi.

Suhardiman
Selasa, 23 Agustus 2022 | 15:29 WIB
Anggota TNI yang Tenggelam di Pantai Ditemukan Tewas
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraSumut.id - Seorang anggota TNI yang tenggelam di Pantai Nirwana Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ditemukan meninggal dunia.

Korban bernama Prada Muh Saiful Anwar, Babinsa Ramil 1413-04/Mawasangka Dim 1413/Buton ditemukan setelah dua hari dilakukan pencarian.

Demikian dikatakan oleh Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, melansir Antara, Selasa (23/8/2022).

"Korban ditemukan di kedalaman 35 meter dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Baca Juga:Kasus Ferdy Sambo, Benny K Harman Minta Kapolri Diberhentikan Sementara, Arsul Sani: Jangan Timbulkan Kontroversi Baru

Jenazah ditemukan setelah Basarnas menurunkan 11 orang penyelam yang dibagi di tiga titik lokasi.

Mereka melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban dilaporkan hilang dengan luas area pencarian 2,5 mil laut. Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Palagimata Baubau untuk divisum.

Sebelumnya pada Senin (22/8) sekitar pukul 16.30 Wita korban bersama rekannya tiba di vila Pantai Nirwana.

Kedatangannya dalam rangka mengecek kesiapan kamar untuk kunjungan tamu penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Saat itu korban bersama rekannya mandi-mandi di sekitar dermaga vila Pantai Nirwana. Sekitar pukul 17.15 Wita Prada Muh Saiful Anwar terseret arus dan tenggelam.

Baca Juga:Besok Ribuan Driver Online Jatim Bakal Demo di Surabaya, Ini Rute Konvoi dan Hindari Kemacetannya

"Rekan korban berusaha menolong, namun karena arus pada saat itu deras, korban tidak dapat diselamatkan oleh rekannya," kata Aris.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Basarnas Kendari oleh Dandim 1413/Buton Letkol ARM Muhammad Faozan sekitar pukul Wita 17.30 Wita.

"Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," kata Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini