SuaraSumut.id - Video yang mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan NATO harusnya telah dibubarkan karena melakukan hal bodoh, beredar di media sosial.
Video tersebut diunggah di Facebook pada Jumat (7/10/22) lalu. "Ngeri pidato Jokowi sebut seharusnya Amerika Serikat dan NATO sudah bubar usai lakukan hal bodoh ini," tulis narasi yang beredar.
Benarkah klaim tersebut?
Mengutip Cek Fakta Suara.com, didapatkan fakta bahwa klaim video yang menyebut bahwa Presiden Jokowi memberikan pidato bahwa Amerika Serikat dan NATO harus dibubarkan karena telah melakukan hal bodoh adalah tidak terbukti benar.
Baca Juga:Jokowi Ingatkan Ancaman Kerawanan Pangan, Ini Makanan Pokok Pengganti Beras
Video tersebut merupakan hasil suntingan dari beberapa video yang digabung menjadi satu, sehingga video tersebut tidak ada kaitannya dengan pidato Presiden Jokowi yang menyebut bahwa Amerika Serikat dan NATO harus dibubarkan.
Lebih lanjut, narasi yang ada di dalam video tersebut salah satunya didapat dari artikel berita yang dibuat oleh Suara.com, yaitu artikel berjudul Kritik Keputusan NATO dalam Krisis Ukraina, China Beri Sinyal Siap Dukung Rusia.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim Jokowi memberikan pidato yang menyatakan bahwa Amerika Serikat dan NATO seharusnya dibubarkan karena melakukan hal bodoh adalah hoaks.
Unggahan tersebut masuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Baca Juga:Warga Jawa Barat Bisa Usulkan Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].