SuaraSumut.id - Petani lokal didorong untuk meningkatkan produksi. Hal itu dilakukan untuk menekan angka inflasi di Kota Sabang, Aceh.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya terus mengawasi perkembangan inflasi sesuai dengan arah Presiden Jokowi.
"Mudah-mudahan terus menurun inflasinya, semua pihak harus kompak untuk bisa mengambil peran agar daerah kita mampu dan siap untuk mengendalikan inflasi," kata Reza melansir Antara, Senin (17/10/2022).
Perkembangan inflasi di Kota Sabang selama tahun 2022 terus bergerak. Inflasi tahun kalender berada pada angka 5,61 persen (year to date) yakni terhitung dari Januari-September 2022.
Baca Juga:Komunitas Partner GoFood Dorong UMKM Kuliner Semakin Cakap Digital
Oleh sebab itu, pengendalian inflasi harus dijadikan agenda prioritas dan kolaborasi, dengan mengedepankan peran TPID Kota Sabang dan melaksanakan program Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.
"Kami harapkan dinas nantinya dapat mendorong dan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat, dalam pelaksanaan program gerakan tanam pangan cepat panen," ujarnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan produksi komoditas pangan untuk kemandirian pangan agar dapat mengurangi ketergantungan bahan pangan dari luar Sabang. Tentunya dengan memanfaatkan lahan kosong di bawah pendampingan dinas terkait.
Menurut data, sejumlah komoditas penyebab inflasi Kota Sabang antara lain cabai merah, bawang merah, telur ayam, daging ayam, beras, BBM, rokok, angkutan dan lain-lain.
Apalagi, kata dia, hal yang menjadi kendala bagi Kota Sabang ke depan, yaitu kebiasaannya pada awal dan akhir tahun, cuaca perairan Sabang kurang bersahabat, sehingga akan berpengaruh pada hasil tangkapan nelayan.
Baca Juga:Hotman Paris: Lesti Kejora Tak Berdampak Positif terhadap Perjuangan Perempuan Korban KDRT
Kota Sabang harus bersiap menjaga persediaan segala kebutuhan pokok, yang diperkirakan menjadi penyumbang inflasi selanjutnya.
Selain itu, Disperindagkop Kota Sabang juga telah menggelar pasar murah sebanyak dua kali di Sabang, dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Selama ini masyarakat terbantu beban pengeluarannya dengan program Pemerintah Kota Sabang seperti program Geunaseh, kemudian ada program subsidi gas elpiji dan rekening listrik melalui Alokasi Dana Gampong (ADG).