SuaraSumut.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku ada 18.030 personel gabungan untuk amankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang. Andika menyebut, untuk TNI sendiri akan diterjunkan sekitar 14.300 prajurit.
"Secara umum personel yang kami siapkan, jadi sesuai tugas kami sebagai pengaman-pengaman VVIP, maka kami menyiapkan total itu sekitar 18.030 personel," kata Andika Perkasa melansir Antara, Kamis (20/10/2022).
Andika mengatakan, terdapat macam-macam satuan tugas (satgas) dalam rangka pengamanan G20, seperti satgas pengamanan VVIP yang bertugas menempel ke kepala negara.
"Kami siapkan sampai dengan 42 (kepala negara). Ini untuk menjaga segala kemungkinan. Apabila semuanya hadir, maka kami siap, karena persiapan itu tidak bisa mendadak. Jadi, dari jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan paket pengamanan untuk 42 kepala negara atau setingkat kepala negara," tutur Andika.
Andika mengaku, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan masing-masing negara tamu yang akan membawa pasukan pengamanan tersendiri untuk kepala negara masing-masing.
"Tiap-tiap negara ini mereka juga punya tim pengaman sendiri. Ada yang melekat dengan kepala negaranya, seperti paspampres (pasukan pengamanan presiden). Itu semua kami akomodasi," ujarnya.
Dirinya menginginkan agar para kepala negara dapat hadir dengan perasaan yang nyaman dan yakin dengan pengamanan yang diperoleh.
"Mereka kan juga punya SOP maupun kebutuhan-kebutuhan yang spesifik, yang mungkin tidak standar, dan itu yang saya pastikan sejauh ini," jelasnya.
Diketahui, G20 merupakan forum global yang beranggotakan 19 negara dan satu kawasan dengan kontribusi 80 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Baca Juga:Hotman Paris Blak-blakan Pernah Jadi Asisten Selama 10 Tahun