SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan untuk dapat segera mewujudkan kerja sama antar daerah (KAD) dengan daerah penghasil.
Hal ini sebagai upaya dalam mengatasi inflasi yang terjadi saat ini. Paling lambat Bobby meminta KAD terjalin sebelum masa panen pertama di tahun 2023.
Demikian dikatakan oleh Bobby dalam rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan tahun 2023 bersama Seluruh OPD dan Camat melalui zoom meeting pada Selasa (24/1/2023).
"Saya minta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan untuk urusan inflasi benar-benar dapat ditanggung jawabkan. Segera wujudkan KAD dengan daerah penghasil sebelum masa panen pertama di tahun 2023. Sebab, jika KAD mendekati atau pasca masa panen pertama, dikhawatirkan kita tidak dapat memastikan harga yang di lepas petani di daerah penghasil," kata dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga:Diperingati Tiap Tanggal 25 Januari, Tahukah Kamu Apa Itu Gizi Seimbang?
Menurut Bobby, dari tahun kemarin KAD ini belum terwujud. Oleh karena itu, saat ini dinasnya sudah bergabung tentunya akan lebih mudah untuk mewujudkan KAD. Sebab datanya tidak lagi satu persatu melainkan menyeluruh. Jika KAD ini terwujud maka dapat memastikan kestabilan harga.
"Di tahun lalu KAD belum berjalan maksimal walaupun sudah rutin dilakukan rapat, namun hilang tanpa ada hasil KAD. Oleh karena itu segerakan diwujudkan KAD dengan daerah penghasil sesuai dengan data yang telah ada, " ujar Bobby.
Bobby juga menyebutkan skema untuk KAD dengan daerah penghasil sudah ditetapkan. Hanya tinggal daerah penghasil mana saja yang dapat kita jalin kerjasama dan harga yang sesuai.
Bobby menambahkan, dalam mengatasi inflasi bukan hanya KAD dengan daerah penghasil yang dijalin. Namun pihaknya juga dapat mengajak stakeholder terkait untuk dapat berperan.
"Ajak stakeholder pengusaha untuk terlibat guna mengatasi inflasi dengan berinvestasi jika nantinya KAD terjalin. Artinya stok dari daerah penghasil juga harus kita pikirkan baik itu penyimpanan maupun mendistribusikannya," sebut Bobby.
Kemudian Bobby juga meminta Dinas Ketapang Pertanian dan Perikanan dapat memperhatikan komoditi yang beranjak naik di lapangan, baik itu penyebab kenaikan harganya maupun stok komoditinya.
"Salah satunya komoditi beras. dimana kenaikan harganya menyebabkan terjadinya inflasi. Selain itu pastikan juga produsen tidak sembarangan menerapkan harga," kata Bobby.