"Pemkot Medan tidak pernah melakukan pelarangan bagi yang ingin beribadah. Karena ada kelompok masyarakat di Medan Marelan yang melarang beribadah di Suzuya. Oleh karenanya saya sampaikan agar izinnya harus dibuat sesuai dengan aturan sehingga tidak bertentangan di lapangan,” jelasnya.
Terkait itu, Bobby menyampaikan kepada seluruh massa PBB bahwa Kota Medan selama ini damai.
"Kita tidak mau terjadi perpecahan. Untuk itu kita minta support dari PBB guna menjaga Kota Medan karena kita selama ini sudah hidup dengan rukun. Pemko Medan siap menjadi fasilitator. Izin sementara pasti kami keluarkan, tapi harus mengikuti semua aturan," pungkasnya.
Massa PBB sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Bobby Nasution tersebut. Sebagai bentuk apresiasi, mereka memberikan selempang PBB dan mengalungkannya ke bahu suami Kahiyang Ayu tersebut.
Baca Juga:Kurban Kambing untuk Berapa Orang? Ini Penjelasan Para Ulama
Di samping itu, Ketua DPD PBB Sumut Ronal Gomar Purba bahkan mendaulat Bobby Nasution sebagai bapak toleransi.
"Kita sebut Pak Bobby Nasution sebagai Bapak Toleransi karena respons beliau dalam menyikapi aksi damai yang kita gelar ini. Beliau hadir langsung di tengah-tengah kami, itu membuktikan sangat memperhatikan warganya. Terlebih, beliau langsung mengambil sikap dan kebijakan menunggu izin keluar dengan memberikan kesempatan bagi jemaat GEKi beribadah. Ini bukti Pak Bobby disebut sebagai Bapak Toleransi," tegasnya.