SuaraSumut.id - Satu unit mobil minibus dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (18/7/2023).
Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Sedangkan satu penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Korban tewas diketahui diketahui bernama Osinta Silaen. Ia merupakan seorang dokter. Sedangkan korban selamat masih diidentifikasi identitasnya.
Salah seorang warga bernama Angga mengaku warga di sekitar lokasi sempat berteriak untuk memberi tahu pengendara mobil.
Baca Juga:Nonton Film Gratis dan 7 Link Situs Streaming Legal Terbaru 2023, Bukan di IndoXXI atau LK21
"Jadi pas mau menyeberang tanggung. Mobilnya pelan, kereta apinya kencan. Diteriaki sama warga, kaca mobilnya tertutup semua. Jadi pas naik, mungkin terkejut mundur lagi. Ditabrak kereta api," katanya.
Warga yang melihat kemudian menyelamatkan salah satu korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kasatlantas Polres Asahan AKP Galih Hariomursyid mengatakan, korban meninggal dunia dan korban selamat berjenis kelamin perempuan.
"Ada dua korban. Satunya meninggal, dan satu selamat masih dirawat di rumah sakit, posisinya terjepit," ujarnya.
Proses evakuasi sopir minibus yang meninggal berlangsung dramatis. Polisi yang melakukan evakuasi dibantu warga harus menarik paksa pintu mobil. Akibat tabrakan, pintu mobil dalam keadaan ringsek
Baca Juga:Capai Kesepakatan, Penyerang Chelsea Pierre Emerick Aubameyang Segera Gabung Marseille
"Korban diduga tidak mendengar ada kereta api yang lewat. Di lokasi perlintasan ini memang tidak ada palang pintu," ujarnya.
"Mobil ini dari kota mau ke dalam. Ibu ini (pengendara mobil) tidak melihat kereta api dari arah Rantau Prapat menuju Medan," katanya.
Kontributor : Budi warsito