SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan sejumlah warga terlibat saling serang pakai tombak dan kapak di salah satu desa di Nias Utara, Sumatera Utara, viral di media sosial (medsos).
Dilihat SuaraSumut.id dari unggahan akun Facebook @Nias TV, awalnya terlihat beberapa orang pria menebas ranting pohon, lalu menggesernya ke jalan setapak yang berada di dalam kebun.
Tak lama berselang, datang tiga orang warga mendekati dua pria tersebut. Situasi pun memanas. Kedua kubu langsung mengangkat tombak, kapak, parang siap untuk menyerang sembari mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.
Karena tak ada yang melerai, pertikaian pun berujung pertumpahan darah. Kedua kubu warga ini saling serang pakai tombak dan kapak. Perekam video menjerit histeris ketika mengetahui ada satu orang warga yang jatuh terkapar bersimbah darah.
Sontak saja begitu video ini diunggah langsung membuat geger warganet yang melihatnya. Video ini pun seketika menjadi viral.
Kasat Reskrim Polres Nias AKP Iskandar Ginting ketika dikonfirmasi membenarkan pertikaian warga menggunakan tombak dan kapak.
"Ia video yang beredar benar," katanya.
Iskandar menjelaskan pertikaian berdarah ini terjadi di Desa Lahemboho Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara. Akibat kejadian ini satu orang warga tewas, dan tiga orang lainnya luka-luka.
"Korban meninggal dunia atas nama Damatema Lase usia 48 tahun. Untuk lawannya menderita luka-luka," ungkap Iskandar.
Baca Juga:Kris Dayanti Duet Lagi Bareng Anang Hermansyah, Ini Respons Raul Lemos
Dari pemeriksaan, kata Iskandar, dugaan sementara pertikaian maut ini terkait dengan jalan setapak di dalam kebun yang diklaim milik Damatema Lase dan tidak memperkenankan orang lain lewat.
"Cekcok awalnya soal tanah," ucapnya.
Iskandar menjelaskan Satreskrim Polres Nias telah menerima laporan polisi dari kedua pihak atas kejadian ini.
"Saat ini sedang kita selidiki, ada dua laporannya," katanya.
Kontributor : M. Aribowo