Masih Kapolrestabes menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Medan untuk mengevakuasi 26 anak-anak yang berada di dalam panti asuhan.
"Untuk anak-anak saat ini kita koordinasikan (Dinas Sosial), 2 orang sudah dikembalikan ke orangtua. Empat orang sudah diserahkan ke Dinas Sosial Deli Serdang dan 20 lainnya di Sentra Bahagia di Kemensos," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait modus pengelola panti asuhan dalam mengumpulkan anak-anak. Begitu juga dengan istri ZZ yang ikut mengelola masih didalami.
Dinsos Medan Bantah Kebobolan
Baca Juga:Jelang 3 Laga Tandang, Charis Yulianto Menilai Permainan PSCS Cilacap Alami Perkembangan
Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin membantah pemerintah kebobolan dengan adanya panti asuhan yang mengeksploitasi anak. Menurutnya, panti asuhan itu tidak memiliki izin.
"Gak ada kebobolan, orang izinnya gak ada," katanya khusus kepada suarasumut.id.
Khoiruddin menjelaskan pihaknya akan membentuk tim Satgas yang menyasar panti asuhan ilegal di Medan.
"Dalam waktu dekat akan bentuk Tim Satgas dari Dinas Sosial, kepolisian dan Satpol PP," jelasnya.
Menurut Khoiruddin, saat ini anak-anak yang telah dievakuasi dari dalam panti asuhan sudah dalam posisi aman di Sentra Bahagia Kemensos. Pihaknya juga akan menelusuri orangtua anak-anak tersebut.
Baca Juga:Gara-gara Timnas Indonesia, Korea Selatan dan Korea Utara Bisa Bentrok di Asian Games
"Sangat aman ada ruangan pakai AC. Kita asesmen lagi kita cari Telusuri keluarganya, apabila si keluarga mau menerima, kita pulangkan karena sesungguhnya pembinaan terbagus untuk di dalam keluarga, tapi apabila tidak mau menerima kita cari panti," katanya.
Dihimpun SuaraSumut.id, terungkapnya eksploitasi anak di panti asuhan ini bermula saat adanya live Tiktok, seorang pria yang menggendong dan memberikan bubur kepada bayi.
Video live tiktok ini kemudian menjadi sorotan netizen karena menampilkan anak bayi untuk eksploitasi di medsos merupakan pelanggaran. Warganet kemudian mengingatkan pemilik akun yang merupakan pengelola panti asuhan hingga menjadi viral.
"Baru liat aku anak bayi di kasih makan malam jam 1," ucap warganet.
"Ngasih makan sambil tiduran bahaya.. Entar kalau tersendak gimana," ucap warganet lainnya.
"@kemensosri kerjaa," colek warganet kepada kementerian sosial.