SuaraSumut.id - Pasokan makanan di Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, kembali normal, setelah sebelumnya kekurangan bahan makanan karena cuaca ekstrem yang menyebabkan kapal pengangkut logistik tidak dapat bersandar.
"Pasokan makanan kembali normal sejak kapal mulai bersandar karena cuaca mulai stabil sejak Kamis (21/9/2023)," kata Camat Simuk, Gentelmen Bago, Sabtu (232/9/2023).
Ia menyebutkan, kapal yang membawa pasokan bahan makanan tersebut berasal Teluk Dalam dan Pulau Telo Kabupaten Nias Selatan dengan jumlah total empat armada.
"Total kapal yang membawa pasokan makanan itu sebanyak 25 ton beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti telur, mie instan dan lainnya," katanya.
Baca Juga:Geger! Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Nias Selatan, Diduga Korban Pembunuhan
Menurutnya, pasokan makanan yang masuk tersebut cukup untuk stok 22 hari ke depan yang dikonsumsi kepada 3.000 jiwa yang ada di Pulau Simuk tersebut.
"Kapal yang membawa bahan makanan itu masih dari aktivitas komersiil, sampai saat ini bantuan Pemerintah Provinsi Sumut belum tiba," tuturnya.
Di samping itu, dia berharap ke depan kepada pemerintah pusat dapat membangun dermaga yang lebih besar lagi agar kapal besar dapat masuk.
"Kami memohon agar pemerintah pusat membangun pelabuhan yang bisa masuk kapal besar, karena selama ini masih kecil, jadi kalau ada cuaca ekstrem di wilayah ini bisa teratasi untuk kebutuhan pokok maupun transportasi," kata Gentelmen Bago.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin mengatakan, pihaknya akan mengirim bantuan ke Pulau Simuk, Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang mengalami krisis pangan.
Baca Juga:Kepala Desa di Nias Selatan Resmi Ditahan Gegara Setubuhi Remaja Perempuan, Begini Modusnya
"Mengenai perkembangan di Nias sudah kami konsultasikan, dalam waktu dekat akan kita beri bantuan," katanya.
- 1
- 2