48,9 Persen Responden Nilai Gibran Rakabuming Tidak Pantas Jadi Cawapres 2024 Berdasarkan Hasil Survei Charta Politika

Hasilnya sebanyak 48,9 persen responden menilai Gibran tidak pantas menjadi cawapres.

Suhardiman
Senin, 06 November 2023 | 15:25 WIB
48,9 Persen Responden Nilai Gibran Rakabuming Tidak Pantas Jadi Cawapres 2024 Berdasarkan Hasil Survei Charta Politika
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. [Twitter/@gibran_tweet]

SuaraSumut.id - Charta Politika melakukan survei terkait peta elektoral pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan pendaftaran capres-cawapres dalam Pemilu 2024.

Dalam surveinya, Charta Politika juga mengukur sejauh mana Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Hasilnya sebanyak 48,9 persen responden menilai Gibran tidak pantas menjadi cawapres.

"Sebanyak 48.9% responden menilai Gibran Rakabuming Raka tidak pantas menjadi calon Wakil Presiden 2024. Dari jumlah tersebut, mayoritas menilai bahwa Gibran masih terlalu muda dan kurang pengalaman. (55.4%)," tulis narasi dalam unggahan akun X Charta Politika seperti dilihat, Senin (6/11/2023).

Responden yang menilai Gibran pantas menjadi cawapres berjumlah 38,2 persen. Di bawahnya menyusul responden yang tidak jawab atau tidak tahu sebesar 12,9 persen.

Selain dianggap responden kurang pengalaman, sebanyak 26,7 persen responden menilai majunya Gibran dalam Pilpres 2024,merupakan praktek politik dinasti yang sedang dilakukan Presiden Jokowi.

Kemudian 12,4 persen responden menilai majunya Gibran sebagai cawapres merupakan bentuk nyata penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi.

Dan terakhir sebanyak 3,2 persen responden menilai Gibran orang yang ambisius dan tidak punya loyalitas terhadap partai politik/organisasi. Hasil survei yang dibagikan lewat akun X ini seketika ramai mendapatkan tanggapan dari warganet.

"Faktanya kita lihat aja sendiri di pemilu ini," ungkap warganet.

"Gibran harus banyak belajar mengenai ekonomi dan politik serta kesetaraan 10 tahun lagi @gibran_tweet akan lebih dewasa dan matang dalam berpolitik," kata warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini