SuaraSumut.id - Pencarian korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humabahas), Sumatera Utara (Sumut), telah memasuki hari ke-12.
Hingga saat ini masih ada 10 orang yang belum ditemukan. Sebanyak delapan personel Basarnas Bengkulu diturunkan untuk membantu pencarian.
"Delapan personel dari Basarnas Bengkulu diterjunkan ke lokasi banjir bandang guna memperkuat Tim SAR gabungan dalam melaksanakan operasi SAR terhadap 10 orang warga yang masih hilang," kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Rabu (13/12/2023).
Budiono mengatakan bahwa personel yang diturunkan itu memiliki kualifikasi penyelam. Pencarian akan difokuskan di area perairan Danau Toba.
![Basarnas saat melakukan pencarian korban hilang akibat banjir bandang di Humbahas [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/13/73846-basarnas.jpg)
"Pencarian akan dilakukan dengan menggunakan LCR dan RIB yang dilengkapi aqua eyes juga dengan penyelaman," kata Budiono.
Diketahui, waktu pencarian korban banjir dan longsor ini sudah dua kali diperpanjang dari yang awalnya tujuh hari. Hingga saat ini 10 korban yang masih dilaporkan hilang.
Tim SAR gabungan telah menyisir perairan Danau Toba. Selain itu juga dilakukan di sekitar gedung sekolah dan rumah warga yang berada di sisi kiri hotel dan di sisi kana jalan menuju bukit.