Dipolisikan TKD AMIN Sumut, Dishub Medan Bantah Curi Pentil Ban Mobil

Soal dugaan politisasi, Richard juga membantah tudingan tersebut.

Suhardiman
Sabtu, 06 Januari 2024 | 16:39 WIB
Dipolisikan TKD AMIN Sumut, Dishub Medan Bantah Curi Pentil Ban Mobil
Petugas Dishub Medan kempiskan ban mobil. [Ist]

Karena lokasi parkir tidak memadai, kendaraan ibu-ibu pengajian parkir di pinggir jalan. Tak lama berselang, petugas Dishub Medan datang melakukan penertiban dan sempat terjadi keributan.

"Akibat ribut-ribut itu, mau tidak mau semua yang ada di Tim Pemenangan AMIN keluar untuk melihat. Ibu-ibu itu ada yang menangis karena ban dikempisi," cetusnya.

Yance menerangkan bukan hanya dikempesin, tapi pentil ban mobil juga hilang. Ada 6 mobil milik ibu-ibu pengajian yang hilang.

"Bukan hanya dikempesin tapi pentil dari ban itu sudah tidak ditemukan, baru ada penanggungjawab bapak Richard, dia menantang silahkan pidana saya," jelasnya.

"Saya pikir ini bisa dikomunikasikan secara baik-baik, dan kalau setelah dikomunikasikan tetap tidak ada tindakan barulah dilakukan penindakan seperti yang mereka harapkan," imbuhnya.

Atas tindakan itu, Aswin meminta kepada pimpinan Dishub Medan agar memberikan sanksi terhadap Richard.

"Bukan hanya pak Richard tapi juga pimpinannya dalam melakukan tindakan, bukan harus melakukan merugikan kepentingan hukum orang lain. Kalau seandainya pimpinannya tidak tahu tindakan si Richard ini perlulah diberikan tindakan administrasif," ujarnya.

Aswin merasa ada tebang pilih dalam penertiban parkir kendaraan yang menyasar di depan rumah pemenangan AMIN.

"Katanya tidak ada nuansa politis, kami ingin menyampaikan kejadian di tempat lain (kantor pemenangan) dengan posisi yang sama banyak (tapi tidak ditindak)," ungkapnya.

"Semua orang pasti bisa menilailah, saya kasih contoh lah kalau seandainya pengajian saja kendaraan parkir saja bisa dirusak bagaimana kendaraan yang lain," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini