Polres Labusel Ungkap Jaringan Narkoba, 5 Orang Ditangkap, Diduga Dikendalikan Wanita Lansia

Saat diinterogasi, kata Maringan, pelaku Irwandi mengaku mendapatkan sabu dari seorang wanita lansia bernama Asmiati (53).

Suhardiman
Sabtu, 27 Januari 2024 | 13:14 WIB
Polres Labusel Ungkap Jaringan Narkoba, 5 Orang Ditangkap, Diduga Dikendalikan Wanita Lansia
Ilustrasi penangkapan. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSumut.id - Polres Labusel mengungkap praktik perdagangan narkotika jenis sabu. Lima orang pelaku ditangkap di lokasi berbeda. Salah satu dari pelaku merupakan seorang wanita lansia (lanjut usia) yang diduga sebagai pengendali barang haram itu.

"Kelima pelaku ditangkap dari pengembangan kasus yang kita lakukan. Kita masih memburu pelaku lainnya," kata Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak, Sabtu (27/1/2024).

Maringan mengatakan awalnya petugas menangkap Poniran alias Kombet (41) Irwandi alias Panjang (41) dan Syahriadi (44).

Dari mereka disita barang bukti berupa tiga paket sabu seberat 8,14 gram bruto, satu bungkus plastik klip kosong, dua unit handphone dan uang tunai Rp 120.000.

"Poniran dan Syahriadi berperan sebagai kurir. Sedangkan pemilik sabu adalah Irwandi," ucapnya.

Saat diinterogasi, kata Maringan, pelaku Irwandi mengaku mendapatkan sabu dari seorang wanita lansia bernama Asmiati (53).

"Petugas melakukan pengembangan dan menangkap Asmiati dengan barang bukti buku tabungan, handphone, dan sepeda motor yang digunakan untuk mengantar pesanan sabu," ungkapnya.

Namun, ketika petugas melakukan pengembangan terhadap Suprapto di kediamannya, ia keburu kabur dan saat ini masih dalam pengejaran (DPO).

"Pelaku Irwandi melakukan transaksi pembayaran melalui transfer ke rekening atas nama Asmiati. Sedangkan Suprapto masih dalam pengejaran," jelasnya.

Di tempat terpisah, petugas juga menangkap seorang pengedar sabu bernama Adnan Ritonga (26).

Dari pelaku disita barang bukti 0,54 gram sabu, handphone dan uang Rp 49.5000.

"Pelaku mengaku memperoleh sabu dari temannya inisial S yang sedang dalam pengejaran," kata Maringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini