Manfaatkan BRImo, AgenBRILink, dan QRIS, Desa Sondregeasi Sukses Dorong Ekonomi Warga

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Sabtu, 03 Februari 2024 | 19:30 WIB
Manfaatkan BRImo, AgenBRILink, dan QRIS, Desa Sondregeasi Sukses Dorong Ekonomi Warga
Pantai Nanio di Desa Sondregeasi, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut). (dok. BRI)

SuaraSumut.id - Terbentang sepanjang 3,5 km, kawasan Pantai Nanio di Desa Sondregeasi, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara (Sumut), menawarkan keindahan yangio memanjakan mata.

Air laut yang jernih, garis pantai tanpa hulu air, deburan ombak yang lembut, dan pemandangan yang masih alami menciptakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Nanio.

Di balik keindahan alam Pantai Nanio, Desa Sondregeasi juga memiliki potensi lain di bidang agrobisnis, yakni kelapa. Di sepanjang kawasan Pantai Nanio, perkebunan kelapa yang dikelola oleh warga dapat terlihat dengan mudah. Maka tak heran, 80 persen dari total penduduk Desa Sondregeasi bermata pencaharian sebagai petani kelapa.

Kepala Desa (Kades) Sondregeasi Perhatian Ge’e mengatakan, dahulu, hasil kelapa hanya dikelola secara tradisional. Selain buahnya dijual, kelapa hanya diolah menjadi kelapa kering atau kopra.

Baca Juga:Cara dan Syarat Buka Tabungan BRI Terbaru 2024, Bisa Secara Online

“Selain itu, sebagian hasil panen juga diolah menjadi minyak kelapa secara tradisional. Hal ini membuat nilai ekonomi dari komoditas kelapa belum begitu baik,” katanya, Kamis (25/1/2024).

Karena itulah, Pemerintah Desa Sondregeasi bersama Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Hagazato dan masyarakat setempat melakukan inovasi dengan membuat berbagai produk turunan dari kelapa yang bernilai ekonomis tinggi.

Salah satunya adalah mengolah kelapa menjadi produk virgin coconut oil (VCO). Dalam pembuatannya, bahan baku kelapa diambil dari hasil panen masyarakat setempat dan kemudian diolah di pabrik yang dijalankan oleh BUM Desa Hagazato.

Tak berhenti di situ, pemerintah desa juga mendorong inovasi pembuatan produk turunan lain dari kelapa.

“Sedang kami dorong supaya masyarakat dan BUM Desa mampu menciptakan turunan dari VCO tersebut,” kata Perhatian.

Baca Juga:Cara Mudah Mengajukan KUR BRI 2024 Buat Modal Usaha, Ini Syaratnya

Hasilnya, saat ini, sudah terdapat beberapa produk turunan kelapa lain, seperti sabun alami yang terbuat dari VCO, pupuk organik dari air kelapa, produk kerajinan tangan dari lidi, briket dari batok kelapa, serta sabut kelapa yang diolah menjadi cocopeat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini