Alpukat, Senjata Rahasia Tingkatkan Kualitas Diet Harian

Alpukat kaya akan nutrisi penting dan memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan jantung.

Suhardiman
Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35 WIB
Alpukat, Senjata Rahasia Tingkatkan Kualitas Diet Harian
ilustrasi alpukat. (pixabay)

SuaraSumut.id - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memasukkan alpukat ke dalam diet harian dapat membantu meningkatkan kualitas diet secara keseluruhan.

Alpukat kaya akan nutrisi penting dan memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan jantung. Penelitian ini dilakukan oleh Departemen Ilmu Gizi Penn State dan melibatkan 1.008 peserta dengan obesitas abdominal.

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menjaga diet mereka seperti biasa dan membatasi konsumsi alpukat. Sedangkan kelompok lainnya memasukkan satu alpukat per hari ke dalam diet mereka selama 26 minggu.

Melansir dari Antara, Rabu (27/3/2024), melalui wawancara telepon sebelum studi dan pada beberapa titik selama periode uji coba, para peneliti menilai asupan makanan peserta dalam 24 jam sebelumnya.

Dengan menggunakan Indeks Makanan Sehat, para ahli memeriksa seberapa baik peserta tersebut mematuhi Pedoman Makanan untuk Amerika, yang digunakan sebagai ukuran kualitas diet secara keseluruhan.

Para peneliti mencatat bahwa peserta yang mengonsumsi alpukat setiap hari memiliki ketaatan yang lebih baik terhadap pedoman makanan. Rendahnya kualitas diet secara keseluruhan terkait dengan risiko kondisi seperti penyakit jantung, diabetes tipe dua, dan penyakit ginjal.

"Dengan meningkatkan kepatuhan orang terhadap pedoman makanan, kita dapat membantu mengurangi risiko mereka terkena kondisi kronis dan memperpanjang harapan hidup yang sehat. Dalam studi seperti ini, kita dapat menemukan cara berbasis makanan untuk meningkatkan kualitas diet, tetapi strategi perilaku juga diperlukan untuk membantu orang mematuhi pedoman makanan dan mengurangi risiko penyakit kronis," kata Pimpinam Studi tersebut Kristina Petersen.

Meskipun peningkatan kualitas diet bukanlah temuan yang mengejutkan, para peneliti juga dapat memahami bagaimana peserta dapat mencapainya.

"Kami menentukan bahwa peserta menggunakan alpukat sebagai pengganti beberapa makanan yang tinggi dalam gandum olahan dan sodium. Dalam studi kami, kami mengklasifikasikan alpukat sebagai sayuran dan memang melihat peningkatan konsumsi sayuran yang disebabkan oleh asupan alpukat, tetapi juga peserta menggunakan alpukat untuk menggantikan beberapa pilihan yang tidak sehat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini