SuaraSumut.id - Aksi petugas Dishub Medan yang diduga meminta martabak gratis ke pedagang martabak membuat komunitas ojek online (Ojol) prihatin. Mereka menggelar aksi borong martabak milik Ponimin alias Amin dan membagi-bagikannya ke warga serta pengguna Jalan Gatot Subroto, Medan, Minggu 19 Mei 2024.
"Saya sih senang kali, terutama saya mendapatkan dukungan dari masyarakat, terutama ojol," kata Amin kepada SuaraSumut.id.
Dirinya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah meminta petugas Dishub untuk mencabut laporan polisi, sehingga tidak menyulitkannya untuk menghadapi perkara hukum.
"Saya juga mau mengucapkan terima kasih sama Pak Bobby sangat melindungi masyarakat kecil. Harapan saya sebagai masyarakat kecil agar penegak hukum selalu berlaku adil terhadap masyarakat kecil," ujarnya.
Dirinya pun mengaku lega atas pencabutan laporan tersebut. Pasalnya, ia pun dapat fokus berjualan.
"Kalau laporan yang dicabut saya melihat di media cetak sama informasi dari berita, belum ada bertemu (pihak Dishub)," ujarnya.
"Harapannya dicabut laporan itu saya merasa senang, bersyukur, jadi saya bisa beraktivitas lagi. Kalau (laporan) ini dijalani saya pasti ribet juga, bolak-balik dipanggil terus," sambungnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukungnya.
"Saya mau ucapin terima kasih juga sama rekan-rekan media yang ikut berpatisipasi dalam hal ini, terutama netizen seluruh Indonesia yang memberikan dukungan positif kepada saya. Hati saya pun bisa kuat menghadapi ini," jelasnya.
Sementara itu, Evan Gonzales selaku Ketua Umum Komunitas Ojel Bombon Sumut mengatakan, pembelian 100 lebih martabak itu merupakan support ojol terhadap UMKM di Medan.
"Kami gak mau lihat siapa yang salah di sini, kami hanya mau support saja, apa salahnya kita borong dagangan UMKM ini, dan kebetulan martabak ini lagi viral," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo