SuaraSumut.id - Di tengah hiruk pikuk Pasar Kaget Tiban Center Batam, kisah Bu Siti, seorang penjual ubi dan keledek menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin bangkit dari keterpurukan.
Sekitar sepuluh tahun lalu, Siti dan keluarganya dihadapkan pada berbagai rintangan finansial yang berat. Tak ingin menyerah, Siti pun memutuskan untuk memulai usaha kecil-kecilan di Pasar Kaget Tiban Center.
Dirinya memilih untuk menjual ubi dan keledek. Bukan hanya karena harganya yang terjangkau dan mudah didapat, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang melimpah.
Menjadi pedagang di pasar tradisional bukanlah hal yang mudah. Siti harus berjuang keras, bangun pagi sebelum fajar untuk menyiapkan dagangannya, menghadapi cuaca yang tak menentu, dan bersaing dengan pedagang lain yang sama-sama berusaha memenuhi kebutuhan hidup.
Meskipun terkadang dagangannya tidak habis terjual, Siti pantang menyerah. Ia terus berusaha dengan tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya.
Dengan senyum yang selalu mengembang dan pelayanan yang tulus, ia tidak hanya menjual ubi dan keledek, tetapi juga membangun hubungan yang erat dengan para pelanggannya.
Banyak di antara mereka yang kembali ke lapaknya bukan hanya untuk membeli, namun juga untuk berbagi cerita atau sekadar mendapatkan semangat dari sosok inspiratif seperti Bu Siti.
Kegigihan dan kerja keras Bu Siti membuahkan hasil. Kini ia mampu meningkatkan kondisi ekonomi keluarganya. Tak hanya itu, ia pun mendapatkan penghargaan dan rasa hormat dari komunitas di sekitarnya. Kisah hidupnya menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan doa, semua rintangan dapat diatasi.
Sukses Bu Siti bukanlah karena modal besar, melainkan dari semangat pantang menyerah, pelayanan yang tulus, dan dedikasi yang tinggi.
Dirinya menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa kesuksesan dapat diraih dengan usaha yang gigih dan kerja nyata. [batamnews.co.id]