Kebakaran Rumah Wartawan di Karo hingga Renggut 4 Nyawa Dinilai Janggal, Polisi Didesak Transparan

Kebakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo masih menyisakan tanda tanya. Polisi diminta transparan mengusut kasus kebakaran tersebut.

Riki Chandra
Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:59 WIB
Kebakaran Rumah Wartawan di Karo hingga Renggut 4 Nyawa Dinilai Janggal, Polisi Didesak Transparan
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kebakaran rumah wartawan di Kabanjahe, Kabupaten Karo. [Dok.Istimewa]

SuaraSumut.id - Kebakaran di rumah wartawan, Sempurna Pasaribu (47), di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang merenggut nyawa 4 korban jiwa, Kamis (27/6/2024) kemarin, masih menyiksakan kejanggalan.

Beberapa hari sebelum kebakaran maut terjadi, korban ternyata tengah menyoroti isu perjudian yang terjadi di sekitar Kabanjahe diduga dikelola oknum aparat.

Almarhum Sempurna menuliskan soal praktik perjudian ini di media online Tribrata TV, media tempatnya menulis dan juga akun facebook pribadi miliknya.

Sejak menyoroti isu judi, korban disebutkan juga tahu kalau keselamatannya akan terancam.

Pemred Tribrata TV Edrin Adriansyah ketika dihubungi SuaraSumut.id, Jumat (28/6/2024) siang, membenarkan korban sebelum kebakaran maut terjadi, menulis berita soal perjudian.

"Iya betul ada tiga berita (soal judi)," ujarnya.

Edrin juga sempat menanyakan kondisi keamanan korban, sesaat setelah menulis pemberitaan soal judi yang diduga melibatkan oknum aparat. Namun, korban menjawab kondisinya masih aman.

"Kutanya beberapa kali ngakunya aman saja, gak ada masalah," katanya.

Lebih lanjut, Edrin juga menanyakan kondisi wartawannya yang menuliskan berita judi ke kawan-kawan awak media, rekan korban yang lain.

Dari sinilah terkuak, kalau keselamatan korban terancam, korban bahkan sudah beberapa hari gak pulang.

"Kemarin itu kutanya sama kawan-kawannya (kondisi keamanan korban), beberapa hari ini dia gak pulang bang (kata kawan korban). Kenapa gak pulang? Mungkin dia merasa (gak aman), menjaga-jagalah," terangnya.

Setelah beberapa hari tak pulang ke rumah, Edrin mengatakan, pada Rabu (26/6/2024) malam, korban akhirnya kembali ke rumahnya.

"Jadi malam kejadian itu dia pulang. Malam itu diantar kawan inilah pulang ke rumahnya jam dua belas malam," ungkapnya.

Nahas, sekitar tiga jam kemudian kebakaran hebat terjadi di rumah korban, tepatnya Kamis (27/6/2024) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Korban yang seharinya berjualan BBM eceran di rumahnya membuat api semakin marak.

Kebakaran ini merenggut nyawa wartawan tersebut. Tragisnya, tiga orang anggota keluarganya juga meninggal terbakar.

Ketiga korban yakni istrinya, Elfrida Ginting (48), anaknya, Sudi Investi Pasaribu (12) dan cucunya, Loin Situngkir (3).

Atas kejadian ini, Edrin meminta agar polisi transparan mengungkap penyebab kebakaran maut ini.

"Kita masih berpikir positif, yakin polisi akan mengungkap (penyebab kebakaran), mungkin dalam dua atau tiga hari ini, melihat ada yang menyimpang atau tidak pas dengan kita, lalu kita lakukan pendampingan hukum," katanya.

"Tentu saja kita berharap kasus ini bisa terungkap dengan jelas, terbakar atau dibakar, atau bagaimana. Kita berharap polisi mengungkap dengan transparan," tukasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, terkait dugaan isu judi di balik kebakaran maut di rumah wartawan Sempurna Pasaribu menjawab pihaknya masih fokus atas peristiwa kebakaran.

"Kita tangani peristiwanya, kita dudukan secara jernih peristiwannya ini apa," katanya.

Hadi mengatakan Tim Labfor Polda Sumut sudah dikerahkan untuk mengungkap peristiwa kebakaran maut tersebut.

"Prosesnya sedang berlangsung, proses penyelidikan, kemudian tim laboratorium forensik juga sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut, kita tunggu hasilnya," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini