SuaraSumut.id - Tren membuat sunscreen sendiri yang dipelopori oleh influencer memang menarik perhatian. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan sunscreen buatan sendiri tidak direkomendasikan oleh dokter kulit?
Dokter kulit Edwin Tanihaha mengingatkan bahwa produk seperti itu belum melalui uji klinis, sehingga tingkat proteksi terhadap sinar ultraviolet (UV) belum diketahui.
"Sunscreen yang digunakan sebaiknya yang sudah melalui uji klinis dan mendapat izin edar oleh BPOM," katanya melansir batamnews.co.id, Senin (8/7/2024).
Dengan banyaknya pilihan sunscreen di pasaran, Edwin memberikan beberapa tips untuk memilih produk yang tepat:
1. Pemilihan Berdasarkan Area Aplikasi
Untuk wajah: Gunakan sunscreen berbahan dasar yang tidak terlalu berminyak untuk menghindari penumpukan sebum.
Untuk lengan, leher, dan tubuh: Pilih lotion yang memiliki tekstur lebih kental.
2. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Jika Anda sering berenang atau beraktivitas di tempat dengan cuaca panas ekstrem, pilih sunscreen yang water resistant.
3. Hindari Kandungan Wewangian
Guna mengurangi risiko alergi, gunakan sunscreen tanpa kandungan wewangian.
4. Cek Label Produk
Pastikan untuk memeriksa label produk dan mencari tanda keamanan seperti tingkat SPF yang tercantum dan barcode BPOM yang bisa dipindai.
Edwin menambahkan, penting untuk menghindari penggunaan produk abal-abal yang bisa mengandung bahan berbahaya.
"Ketelitian dalam memilih produk akan membantu menjaga kesehatan kulit Anda," ungkapnya.
Pemilihan sunscreen yang tepat tidak hanya melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, tetapi juga mendukung efektivitas skincare lain yang Anda gunakan.