Sinyal PDIP dan PKS Bergabung Lawan 'Koalisi Besar' Bobby di Pilgub Sumut

Rapidin mengatakan PDIP bisa mengusung sendiri calonnya karena mendapat 21 kursi.

Suhardiman
Rabu, 10 Juli 2024 | 23:40 WIB
Sinyal PDIP dan PKS Bergabung Lawan 'Koalisi Besar' Bobby di Pilgub Sumut
Ketua PDIP Sumut Rapidin Simbolon saat berkunjung ke Kantor PKS Sumut. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal kuat bakal berkoalisi untuk Pilgub Sumut 2024. Hal ini terlihat jelas saat DPD PDIP Sumut datang bersilaturahmi ke kantor DPW PKS Sumut di Jalan Kenanga Raya, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (10/7/2024) sore.

"Ini kunjungan balasan karena PKS sudah dua kali datang ke PDIP. Ini dalam rangka mempererat tali persaudaraan antara dua partai, PKS dan PDIP," kata Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar kepada SuaraSumut.id.

Dirinya mengatakan kedekatan PKS dan PDIP ini menjadi modal penting untuk melangkah bersama-sama membangun Sumatera Utara yang lebih baik. Di samping itu, kata Usman, PKS juga siap untuk membangun kerja sama dengan PDIP, tidak hanya di tingkat provinsi tapi hingga tingkat kabupaten/kota.

"Sebenarnya kebersamaan itu bukan hanya ingin kita bangun di provinsi, tapi juga kabupaten kota, ini masih dalam proses," ujarnya.

Disinggung soal PDIP-PKS berkoalisi di Pilgub Sumut 2024 melawan 'koalisi besar' yang mengusung Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur Sumut, Usman berharap agar koalisi itu menjadi kenyataan.

"Semoga harapan itu (berkoalisi) bisa menjadi kenyataan," harapnya.

Dalam pertemuan itu, PDIP dan PKS belum memutuskan sosok bakal calon Gubernur Sumut yang bakal didukung di Pilkada 2024.

"Seperti arahan Presiden (PKS) kemarin, sampai hari ini belum ada SK yang diberikan untuk calon Gubernur Sumatera Utara," jelasnya.

Usman menyampaikan ada beberapa nama calon yang sedang digodok di DPP PKS, seperti Edy Rahmayadi, Barry Simorangkir, Amir Hamzah, Abdul Aziz dan Bobby Nasution.

"Kita antar ke DPP, nanti DPPlah yang memutuskan kepada siapa SK itu akan diberikan," cetusnya.

"Sebelum 27 Agustus, sebelum daftar semuanya sudah clear," pungkasnya.

PDIP soal Bobby Nasution Lawan 'Kotak Kosong'

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon. Dirinya memberikan sinyal kuat siap berkoalisi dengan PKS di Pilgub Sumut melawan Bobby Nasution yang diusung 'koalisi besar'.

Diketahui, Bobby yang merupakan menantu Presiden Jokowi diusung oleh NasDem, Gerindra, Golkar, PAN, PKB dan lainnya, sebagai bakal calon Gubernur Sumut.

"Hati nurani saya dan hari nurani Pak Usman dan teman-teman (PKS)semua kok bergetar bersama," kata Rapidin.

Dirinya menanggapi Bobby yang diusung banyak partai sebagai bakal calon Gubernur Sumut akan melawan kotak kosong.

"Ya kalau hanya satu (calon) melawan kotak kosong, apa itu demokrasi?" kata Rapidin.

PDIP Sumut akan mengusulkan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar membawa calon sendiri di Pilgub Sumut. Rapidin mengatakan PDIP bisa mengusung sendiri calonnya karena mendapat 21 kursi.

"Kalau saya ditanya sebagai ketua DPD , saya akan usulkan ke ibu Megawati walau kita sendiri, pasti kita akan membawa calon kita sendiri," katanya.

"Itu tegas, itulah permohonan kami dari DPD PDIP Sumut untuk ibu Megawati. Diloloskan atau tidak, kami hanya bisa berdoa," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini