Ricuh! Konflik Lahan Pecah di Deli Serdang, Mobil Damkar Dibakar hingga Petugas Dilempari Batu

Konflik lahan pecah di Kampung Kompak Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut.

Riki Chandra
Kamis, 11 Juli 2024 | 12:51 WIB
Ricuh! Konflik Lahan Pecah di Deli Serdang, Mobil Damkar Dibakar hingga Petugas Dilempari Batu
Mobil petugas Damkar Medan dibakar warga yang menolak pembongkaran di Kampung Kompak Sampali Jalan H Anif. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Konflik lahan pecah di Kampung Kompak Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/7/2024).

Petugas gabungan Satpol PP, Polri dan TNI yang hendak membongkar 25 unit bangunan gudang di lahan eks HGU PTPN II mendapatkan perlawanan dari ratusan warga yang puluhan tahun menempati lahan tersebut.

Selain petugas, juga ramai sejumlah pria diduga preman yang ikut dalam penertiban tersebut. Suasana berubah mencekam saat warga yang tak terima dengan kedatangan petugas gabungan lalu melakukan perlawanan dengan membakar ban bekas di tengah jalan dan melempari petugas dengan batu.

Bahkan, satu unit mobil petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Deli Serdang juga dibakar warga.

"Dilaksanakan pembongkaran terhadap beberapa gudang dan pagar yang tak memiliki PBG, ini kegiatan lanjutan dari yang sebelumnya," kata Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Gakda) Satpol PP Deliserdang M Awal Kurniawan kepada SuaraSumut.id di lokasi.

Ia mengatakan, ada 25 bangunan gudang yang ditertibkan petugas. Namun, tidak ada rumah yang dibongkar kecuali hanya gudang.

"Ada 25 bangunan termasuk pagar dan gudang, tadi ada miss komunikasi dengan warga, hari ini kita tak membongkar tempat tinggal. Miss komunikasilah," ujarnya.

Menurut Awal, warga yang melakukan perlawanan atas pembongkaran ini juga sempat membakar 1 unit mobil Damkar Deli Serdang.

Pembakaran mobil Damkar ini dipicu saat petugas hendak memadamkan api ban bekas yang dibakar melintang di tengah jalan. Warga yang tak terima ban bekas dipadamkan lalu melempari dengan batu dan membakar mobil Damkar.

"Warga ada membakar ban bekas, pihak Damkar masuk ingin memadamkannya, ternyata ada keberatan dari warga dan chaoslah," kata Awal.

Petugas gabungan yang melihat tindakan warga lalu menghalau dan memukul mundur warga dan kemudian alat berat excavator membongkar bangunan gudang.

"Ada tadi beberapa korban (dari Satpol PP), 3 laporan yang kena (lemparan batu), 2 yang dibawa klinik," ucapnya.

Sementara, Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahaean mengatakan dalam penertiban ada 600 orang personel gabungan yang dikerahkan.

"Ada lima ratus orang kita dari TNI/Polri. ditambah Pol PP mungkin enam ratus lebih, petugas Damkar tak ada yang terluka," katanya.

Pardamean mengatakan belum ada laporan adanya warga yang diamankan terkait penertiban yang diwarnai kericuhan.

"Anggota kita yang terluka kita belum tahu, warga juga belum tahu, belum ada laporan ada atau tidak yang diamankan. karena ini belum selesai," tukasnya.

Pantauan SuaraSumut.id di lokasi tampak petugas masih berada di lokasi melakukan penertiban bangunan gudang, sedangkan warga juga masih bersiaga di sekitar lokasi, takut rumah mereka menjadi sasaran pembongkaran.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini