SuaraSumut.id - BMKG mencatat Banda Aceh mengalami gelombang panas dengan suhu mencapai 36,7 derajat celcius. Hal ini menjadikan Banda Aceh menjadi wilayah terpanas di Indonesia.
Kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung selama tiga hari ke depan. Demikian dikatakan oleh Prakirawan Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Putri Rizki Afriza.
"Prakiraan suhu dalam tiga hari ke depan berkisar 25-36 derajat celcius untuk wilayah dataran rendah dan sekitar 16-27 derajat celcius untuk wilayah dataran tinggi," katanya melansir Antara, Rabu (24/7/2024).
Pada Jumat 19 Juli 2024, suhu tercatat diambang batas rata-rata dengan maksimum mencapai 37,9 derajat.
"Normalnya suhu maksimum di wilayah Banda Aceh berkisar 34-36 derajat celcius," ujarnya.
Suhu panas yang melanda wilayah Aceh terjadi karena kurangnya tutupan awan yang disebabkan karena memasuki musim kemarau sejak Juni hingga Agustus mendatang, khususnya untuk Banda Aceh dan sekitarnya.
Suhu panas yang melanda wilayah Aceh ini juga membuat Indeks UV secara umum dalam kategori tinggi (very high). Indeks UV wilayah tengah Aceh secara umum moderate-high (tinggi) pada puncak siang hari (12.00-14.00) WIB.
"Sedangkan wilayah lainnya juga moderate-high (tinggi) pada pukul (11.00 13.00), lalu semakin meningkat hight-very high pada siang hingga sore hari (14.00-16.00)," ujarnya.
Sampai saat ini BMKG SIM belum mendeteksi adanya titik panas. Namun, titik panas sempat terdeteksi di Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar, pada Senin 22 Juli 2024.
"Setelah Kota Banda Aceh, suhu panas juga tercatat di Stasiun Meteorologi Maimun Saleh dengan suhu mencapai 35,2 derajat celcius, dan Stasiun Meteorologi Japura mencapai 34,8 derajat celcius," katanya.